Bengkulu, DM – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi optimis kawasan wisata Pantai Panjang akan menjadi bersih, aman dan nyaman.
Hal itu tercermin karena Pemerintah Kota Bengkulu bersama Pemprov Bengkulu, Polda Bengkulu, Polres, Pihak TNI, Stakeholder, dan unsur masyarakat berkolaborasi demi mewujudkan hal tersebut.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.IK., M.Si, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Forkopimda Kota, Forkopimda Provinsi beserta Stakeholder lainnya turun tangan membersihkan kawasan Pantai Panjang.
Sampah berupa plastik, tisu, air mineral, batok kelapa hingga tusuk makanan sate-satean mereka bersihkan bersama.
Meskipun baru 2 minggu dikelola oleh Pemkot Bengkulu. Perubahan terlihat siginifikan. Kawasan yang dulu kotor, banyak sampah dan tak tertata kini telah berubah.
“Tak perlu berkata-kata, cukup aksi nyata,” tutur Dewa dengan penuh keseriusan.
Pasir Pantai Panjang yang indah telah bersih, bebas sampah dan sangat menarik perhatian wisatawan.
Inilah yang diinginkan Walikota Bengkulu. Menata kawasan Pantai Panjang dengan aksi nyata dan menghadirkan perubahan yang berdampak besar bagi masyarakat.
“Kita mau jual pantai (viewnya), kalau kayak ini, pantai kotor banyak sampah. Apa yang mau kita jual. Jadi kita imbau baik-baik, sekarang pantai ini kita (Pemkot) yang kelola. Bapak-ibu sampah-sampah tarok di depan, biar diambil. Lapak yang tidak layak silahkan bongkar,” ujar Walikota.
Tak lupa, Walikota mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu Pemerintah Kota dalam menata kawasan Pantai Panjang.
“Alhamdulillah, kami berterimakasih kepada Pak gubernur, Pak Kapolda, Pak Sekda, semuanya. Ini jangan seperti kata orang, hangat-hangat tai ayam, itu sebentar saja. Insya allah tidak ada itu, pantai ini milik kita, kota ini milik kita, sama-sama kita kerjakan,” ucap Dedy.
Satu lagi, Dedy juga mengucapkan terimakasih kepada para pedagang yang turut mendukung rencana penataan Pantai Panjang.
“Kita terus memberikan pendekatan ke masyarakat bahwa ini pantai milik kita bersama. Jadi kalau ditumbuhkan rasa seperti itu, tidak perlu dengan cara-cara pemaksaan. Buktinya kemarin yang di berkas bayangkan mereka buka, pindah sendiri. Boleh berdagang tetapi jangan menghilangkan hak masyarakat yang ingin olahraga dan duduk di pantai menikmati view pantai,” jelasnya.
Dedy berharap upaya ini akan menghadirkan wajah baru kawasan Pantai Panjang sebagai destinasi wisata unggulan yang lebih bersih, aman, dan tertata sehingga bisa meningkatkan minat wisatawan berkunjung hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu. (R)
sumber: mckb
