Sawahlunto, dutametro.com – Sebanyak 60 peserta mengikuti Bimbingan teknis kepenulisan Berbasis Konten Budaya Kearifan lokal yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Sawahlunto. Bimtek digelar selama dua hari 17-18 September 2025 di Perpustakaan Adinegoro.
Kepala DPK Sawahlunto Jhon Hendri menyebut, melalui bimtek ini peserta diminta menulis berbasis nilai budaya lokal Sawahlunto, yang kemudian hasilnya akan dihimpun untuk diproduksi menjadi buku.
“Anggaran kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI,” terang dia.
Jhon Hendri juga menyebut, melalui peserta bimtek ini akan lahir cerita – cerita baru yang lebih mengenalkan kearifan lokal Sawahlunto.
“Apa yang dilakukan ini bentuk langkah nyata menunjukkan semangat literasi sekaligus memperkokoh identitas budaya lokal,” kata dia.
Dia juga menjekaskan, kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang dibagi dalam 2 sesi bimbingan dan pelatihan.Hari pertama diikuti 30 peserta dan hari ini 30 orang.
Adapun sebagai narasumber Yolanda, S.S dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat dan Wulan Mulya Pratiwi penulis buku anak, dengan materi teknik menulis berbasis kearifan lokal.
Dalam materinya, kedua narasumber menekankan dalam menulis harus gemar membaca. Dan untuk bisa menulis tidak harus mempunyai basic ilmu pendidikan yang menjurus akan tetapi dengan kemauan dan belajar lebih giat terkait literasi.
“Kalau menulis, menulislah dengan bahasa yang benar sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Yolanda.(riky)
