Kabupaten Malang, Dutametro.com – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah Apresiasi Upaya Penanganan Stunting Di Kabupaten Malang.Hadir pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 di Kabupaten Malang pada Rabu, 19 Juli 2023, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah apresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Malang yang telah menyampaikan kabar baik mengenai penurunan angka stunting dari 23 persen menjadi 6,7 persen dalam setahun terakhir.
Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian penurunan angka stunting yang signifikan di Kabupaten Malang. Dia menekankan pentingnya terus meningkatkan asupan gizi dan pola hidup sehat dalam upaya menciptakan generasi muda yang kuat dan berkualitas.
Turut hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala BKKBN Republik Indonesia, Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K), Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang, Drs. H. M. Sanusi M.M. dan Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., serta Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M. Kepala BKKBN Jawa Timur, Ibu Maria Ernawati, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Malang juga turut hadir dalam acara tersebut. Serta, terdapat sekitar 1500 kader Penyuluh Kesehatan yang turut hadir pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional.
Mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga dan pencegahan stunting. Keberadaan mereka menjadi salah satu faktor kunci dalam berhasilnya penurunan angka stunting di Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Dr. Ahmad Basarah, memberikan dukungan penuh terhadap upaya penurunan angka stunting dan memberikan apresiasi kepada para kader Penyuluh KB atas dedikasi mereka.
“Mari dukung langkah-langkah pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan keluarga,” kata Ahmad Basarah
Peringatan Hari Keluarga Nasional di Kabupaten Malang menjadi momentum penting untuk menguatkan peran keluarga dalam membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Ahmad Basarah juga menyampaikan “kerjasama antara pemerintah, kader Penyuluh KB, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Malang dapat terus maju dalam upaya menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan sehat,” ujarnya
Dia juga berharap, ” Bahwa pada tahun 2024, angka stunting bisa turun menjadi nihil. Capaian ini berkat kerja keras para kader Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang dibantu oleh berbagai stakeholder di Kabupaten Malang,” pungkasnya
Pada kesempatan berbeda, Bupati Malang HM.Sanusi mengusulkan agar insentif bagi para kader Penyuluh KB dinaikkan,
“Melihat pentingnya peran para kader penyuluh KB agar lebih termotifasi lagi dalam pengabdiannya, saya usulkan agar insentif mereka dinaikan, namun, demikian hal ini tersebut perlu mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Malang, ” ungkap Sanusi
Disampaikannya juga, Perhatian akan kebutuhan gizi dan pola hidup sehat jadi perhatian,
“Peningkatan asupan gizi dan pola hidup sehat sangat penting dalam upaya mengatasi masalah stunting,” kata Sanusi
Bupati Sanusi berharap Angka stunting yang turun drastis menjadi sorotan penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga Bupati Malang HM. Sanusi juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk DPRD Kabupaten Malang, untuk mendukung usulan peningkatan insentif bagi kader Penyuluh KB yang telah berperan penting dalam pencapaian ini.
“Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, diharapkan Kabupaten Malang dapat menjadi daerah yang bebas dari stunting, sehingga generasi muda Kabupaten Malang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik”, pungkasnya.
(giar)