Jelang pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 Satuan Brimob Polda Jateng menggelar latihan perlawanan aksi teror di Stasiun Poncol, Kota Semarang (18/12)
Latihan dilaksanakan di halaman stasiun dan di dalam gerbong kereta. Hal ini untuk memberikan gambaran secara nyata apabila ancaman teror benar-benar terjadi.
Adegan dimulai dengan masuknya pelaku teror ke dalam stasiun lalu melakukan penyanderaan terhadap penumpang di dalam gerbong stasiun.
Lalu datanglah pasukan Brimob dengan persenjataan lengkap untuk melumpuhkan pelaku dan mengamankan barang bukti. Kemudian sandera berhasil dibebaskan.
Latihan yang diwarnai dengan suara tembakan dan ledakan tersebut benar-benar menggambarkan situasi seperti kejadian nyata.
Diperlihatkan juga Tim penanggulangan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR)/Den Gegana mengamankan barang berisi gas beracun di dalam gerbong.
Kemudian latihan ditutup dengan diamankannya sebuah tas yang berisi rangkaian bom dan berhasil dicerai beraikan oleh operator Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana.
Simulasi tersebut merupakan rangkaian cerita setelah sebelumnya digelar latihan serupa di Candi Borobudur.
“Kita menggelar latihan ini untuk menguji kesiapan anggota apabila dihadapkan dengan situasi nyata di lapangan. Karena kita ingin memastikan betul, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 akan berjalan dengan baik.” Tutur Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol. Yopie Sepang usai kegiatan.
Latihan yang diikuti oleh 90 personil Brimob Polda Jateng tersebut tentu akan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang akan menikmati libur Natal dan Tahun baru.
Kombes Pol. Yopie Sepang juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan kekuatan maksimal untuk memastikan pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini berjalan aman dan pancar. “Tentu kita akan maksimal ya dalam mengamankan natal dan tahun baru nanti. Semoga libur natal tahun baru akan berjalan dengan aman dan lancar.” Pungkasnya.
Humas / Vio Sari