spot_img

Terkendala Status Tanah, Kalapas Narkotika Sawahlunto Lakukan Koordinasi Dengan GM. PTBA UPO

Sawahlunto,dutametro.com- Semenjak berdiri hingga kini, tanah yang ditempati Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto belum dapat di Sertifikasi karena terkendala kepastian status tanah .

Komplek Lapas Narkotika ini didirikan dengan dasar adanya surat Pelepasan lahan pascatambang terbuka Tanah Hitam dan Kandi merujuk kepada kesepakatan antara Perseroan dengan Pemerintah Kota Sawahlunto yang tertuang dalam Perjanjian Nomor 06/08.04/2400000002/XI-2004 – Nomor 180/11/Huk-Org/2004 tanggal 5 November 2004 tentang Penyerahan Lahan Pasca Tambang di daerah Kandi dan Tanah Hitam seluas 393,45 hektar kepada Pemerintah Kota Sawahlunto yang diperuntukan bagi resort wisata dan sarana olahraga, serta sarana dan prasarana lainnya dan surat penyerahan Lahan dari Pemerintah Kota Sawahlunto ke Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat untuk Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto.

Rommy Waskita Pambudi selaku Kepala Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto berupaya tingkatkan komunikasi ke berbagai pihak, salah satunya ke PT.BA UPO yang berkantor di jantung Kota Sawahlunto ini sebagai langkah awal dalam membangun komunikasi yang baik agar permasalahan ini bisa mendapatkan titik terang.

“Harapan kami jika sudah mengantongi bukti kepemilikan, tentu dapat mendorong pembangunan berkelanjutan baik infrastruktur untuk pembinaan WBP maupun sarana – prasarana serta fasilitas penunjang lainnya termasuk rumah dinas” kata Kalapas Rommy Waskita Pambudi kepada awak media saat ditemui di ruang dinasnya, Jum’at (20/01/2023).

“Selain itu , tadi kami juga membahas wacana kerjasama dalam pembinaan Narapidana di Lapas” tutur Rommy.

Lebih jauh Kalapas mengungkapkan keinginannya agar permasalahan ini segera dapat teratasi yaitu dengan melakukan berbagai langkah diantaranya menemui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Ham Provinsi Sumatera Barat (Kakanwil KemenkumHAM Sumbar).

“Kemaren pak Haris Sukamto AKS, SH, MH (Kakanwil KemenkumHAM Sumbar) berkunjung kesini tapi dalam agenda lain yaitu giat penutupan program rehabilitasi narapidana 2022 yang sekaligus juga pembukaan program rehabilitasi narapidana 2023 serta sekaligus penandatanganan kerjasama antara pihak Lapas dengan Yayasan Cinta Damai Bersama dalam hal pembinaan kerohanian”.

“InsyaAllah dalam waktu dekat saya akan mengunjungi pak Kakanwil khusus untuk membahas tentang permasalahan ini” tandas Rommy.

Must Read

spot_img
spot_img

Related News