Oleh : Pulkani Zainur
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan dan mensyukuri Peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan meriah, mulai dari melaksanakan upacara bendera hingga berbagai macam kegiatan sosial dan perlombaan, seperti panjat pinang, makan kerupuk, tarik tambang, menghias sepeda, lomba layang – layang dan sebagainya.
Menjelang Hari Kemerdekaan, Presiden Indonesia selalu memberi Pidato Kenegaraan di Gedung MPR untuk menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Di hari kemerdekaan narasi kemerdekaan itu berkumandang di seluruh pelosok negeri dengan kegiatan perayaan kemerdekaan. Masyarakat Indonesia menyambut datangnya hari perayaan yang ditunggu – tunggu, yaitu Hari Kemerdekaan yang bertepatan dengan 17 Agustus 2022 sebagai pengejewantahan hari 17 Agustus 1945.
Lalu, apakah yang disebut merdeka dan bagaimama mengisi kemerdekaan di zaman ini ? Merdeka di zaman ini adalah berjuang dengan dedikasi tinggi apapun profesi yang dijalani, yang penting berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Terdapat pada laman resmi Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) bagaimana Presiden Jokowi mengimajinasikan pencapaian-pencapaian pasca escape dari pandemi yang panjang dalam sebuah pidato kenegaraan yang berjumlah 14 halaman.
Salah satu petikan pidato presiden disampaikan dengan runtut.
“Kekuatan kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global,” tuturnya.
Berdasarkan prediksi yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada kurun 2030-2040. Artinya bahwa pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif (usia 15-64 tahun) dibandingkan usia non produktif. BPS memperkirakan jika setidaknya sekitar 64 persen usia produktif dari total penduduk yang diproyeksikan yakni 297 juta jiwa.
(https://www.umko.ac.id/2022/03/18).
Masyarakat harus siap dan menyambut kondisi ini dengan memaknai perayaan kemerdekaan sebagai pelecut untuk lebih kreatif, proaktif dan inovatif dalam mengisi kemerdekaan dan menyambut bonus demografi.
Lalu bagaimana ketika membahasakan kemerdekaan itu pada urusan-urusan kebersihan. Kesadaran Masyarakat terhadap kerbesihan dalam agama disebutkan, Orang mengatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya.
Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih. Lingkungan hidup bersih, lingkungan hidup sehat.
Menjaga Lingkungan Hidup agar tetap bersih dan sehat merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-Nya, Kebersihan dan kesehatan lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar dari penyakit. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan itu sungguh sangat berharga.
Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian.
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Secara Nasional, melalui program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup, bagi setiap kota sekaligus daerah yang meraih pretasi kota atau daerah terbersih akan diberikan Penghargaan Adipura, bahkan diharapkan bisa mempertahankannya sampai bisa memperoleh gelar atau Penghargaan Adipura Kencana. Semua itu tidak terlepas dari pengabdian dan kerja nyata dari Pasukan Oranye alias Pasukan Kebersihan.
Di Kota Padang Panjang, Pasukan Oranye alias Pasukan Kebersihan berada dibawah kendali Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Lingkungan Hidup (Perkim-LH). Pasukan Oranye ini selalu siap sedia setiap saat untuk menjaga kebersihan lingkungan di Kota Padang Panjang, sebagaimana dilangsir oleh Dinas Kominfo Kota Padang Panjangb dalam situs facebooknya pada tanggal 18 Agustus 2022 jam 19.34 Wib, dengan judul “Usai Pawai, Pasukan Oranye Sigap Bersihkan Sampah”.
Pada paparan beritanya disebutkan, Selesai pelaksanaan kemeriahan pawai alegoris, Kamis (18/8), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) langsung menerjunkan 20 Pasukan Oranye. Mereka dengan cepat menyisir sampah yang berserakan di lokasi yang menjadi rute iring-iringan peserta pawai dan penonton.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Perkim LH, Nofebrianto, S.Sos menyampaikan, 20 petugas kebersihan itu terdiri dari 12 orang pasukan panyasak dan 8 orang tim penyapuan jalan. “Pembersihan harus dilakukan secepat mungkin untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan. Karena Kota Padang Panjang adalah kota persinggahan yang banyak dilewati kendaraan. Seandainya tidak segera dibersihkan, akan berdampak kepada nama baik kota kita yang terkenal bersih,” sampainya.
Tapi di balik pengabdian dan kerja nyata Pasukan Oranye yang selalu siap sedia setiap saat untuk menjaga kebersihan lingkungan di Kota Padang Panjang, apakah Pemko Padang Panjang dalam momentum memaknai Peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77 ini memberikan juga Penghargaan kepada Pasukan Oranye alias Pasukan Kebersihan tersebut ???
Sebab Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyematkan tanda kehormatan Satyalancana atas dedikasi tiga ASN Pemko dan empat ASN Kementerian Agama mengabdi selama jenjang masa bakti 10 hingga 30 tahun, Rabu (17/8), usai pelaksanaan Upacara Bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 di halaman Balai Kota.
Pada momentum yang sama Wako Fadly didampingi Wakil Wali Kota, Drs.Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md menyerahkan hadiah kepada insan dan kelompok berprestasi di Kota Padang Panjang.
Sementara hal yang sama, Pemko Padang Panjang menerima sederet penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan itu berasal dari prestasi Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Sosial PPKBPPPA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM.
Dengan pengabdian dan kerja nyata “Pasukan Oranye alias Pasukan Kebersihan” yang selama ini sudah cukup berperan mengantarkan Kota Padang Panjang mendapatkan Piala Adipura, maka sebaiknya diberikan juga semacam penghargaan dalam rangka momentum memaknai Peringatan HUT RI ke 77. Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kua. ……. (Pulkani Zainur).