spot_img

Pemkab Tuba Kawal Harga Singkong, Wabup Sidak Lapak dan Pabrik

Tulang Bawang, investigasi.News — Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang terus menunjukkan keberpihakan kepada petani dan pelaku usaha lokal. Hal ini dibuktikan dengan langkah cepat Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lapak dan pabrik pengolahan singkong, sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur Lampung untuk memastikan kestabilan harga singkong di lapangan.

Sidak tersebut menyasar langsung ke titik-titik penting, salah satunya Pabrik Bumi Waras di Bujuk Agung, yang menjadi salah satu pabrik besar penerima hasil panen singkong dari petani lokal.

“Alhamdulillah, sesuai arahan Gubernur, hari ini kita turun langsung memastikan bahwa harga yang ditetapkan masih dalam batas wajar dan berpihak pada petani. Di Pabrik Bumi Waras, kami lihat tidak ada persoalan harga,” ujar Hankam Hasan usai peninjauan.

Namun demikian, Wabup juga mencatat adanya variasi harga di beberapa lapak pengepul. Perbedaan ini, menurutnya, disebabkan oleh sistem pemotongan (repacking) yang disesuaikan dengan kualitas singkong.

“Kita temukan harga Rp750 dengan potongan 6%, ada juga Rp1.250 tergantung kualitas. Tapi semuanya masih dalam kisaran yang wajar dan bisa diterima,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, pabrik, dan petani. Ia menyebut harga ideal sesuai instruksi gubernur adalah Rp1.350 per kilogram, dengan potongan maksimal 30%. Hal ini diharapkan menjadi standar bersama agar petani tidak dirugikan.

“Pemerintah daerah mendukung penuh keberadaan pabrik-pabrik pengolahan singkong sebagai mitra strategis para petani. Ke depan, kami ingin harga tetap stabil dan menguntungkan kedua belah pihak,” ucapnya optimistis.

Dalam sidak tersebut, Wabup juga menemukan beberapa lapak yang belum mengantongi izin usaha. Pemerintah daerah pun langsung merespons dengan pendekatan persuasif dan pembinaan agar pelaku usaha segera melengkapi legalitasnya.

“Tidak ada pelanggaran berat. Hanya soal perizinan yang belum lengkap. Kita akan fasilitasi agar para pelaku usaha bisa segera tertib administrasi,” tegasnya.

Langkah responsif ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Tulang Bawang hadir untuk memastikan keseimbangan dan keadilan dalam rantai pasok hasil pertanian, sekaligus mendorong iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan di daerah.

Adv

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News