Plt. Camat Singosari, PKK Punya Peran Penting Dalam Pembangunan

More articles

Kabupaten Malang, dutametro.com – Dalam rangka pemberdayaan masyarakat Singosari melalui PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sebagai organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.

“Meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, sejahtera, maju, mandiri dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan,” terang Plt. Camat Singosari, Wellem. Usai hadiri pertemuan rutin PKK sekecamatan Singosari pada rabu pagi, (25/9/2024), dikantornya.

Hadir dalam pertemuan tersebut untuk memberi support agar tetap semangat berinovasi
di bidang pemberdayaan perempuan dengan menyampaikan edukasi tentang perkembangan Singosari saat ini,

“Singosari sendiri telah meraih prestasi nomor 1 dari 666 Kecamatan se Jawa timur, dalam bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemerintahan umum dan kerukunan antar umat beragama walaupun dengan jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Malang, namun Singosari tetap kondusif dan tentu saja peace and harmony, untuk itu peran PKK sangat penting mempertahankan situasi tersebut, karena peran anggota PKK di keluarga,” tuturnya

Lebih lanjut, “Apalagi Singosari saat ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang pariwisata, tentu saja akan mendatangkan wisatawan ke Singosari. Untuk itu, jangan sampai masyarakat Singosari cuma jadi penonton, namun bisa jadi subyek dan punya pengaruh. Maka, saat ini terdapat destinasi wisata buatan di tiap desa, seperti di Desa Toyomarto terdapat Pentungan Sari dan di Desa Taman Harjo ada Kampung Ice Cream, untuk itu harus kita tumbuh kembangkan dengan memberdayakan masyarakat dan bersama-sama menjaga lingkungan kondusif agar nyaman serta aman dikunjungi,” imbuhnya

Disamping pembangunan pada sosial kemasyarakatan, PKK juga dilibatkan untuk mendukung progam-progam prioritas pemerintah, seperti penanganan stunting bersinergi bersama stake holder dan semua pihak menekan angka stunting hingga Zero Stunting

“Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan sampai dengan saat ini telah melakukan berbagai langkah-langkah Percepatan Penurunan Stunting melalui Penetapan dan melaksanakan rencana aksi di kecamatan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan Implementasi Perpres No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ungkapnya.

Untuk pencapaian visi misi Malang Makmur melalui PKK, yang kita utamakan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals),

“Yang kita dongkrak disini adalah pencapaian SDGs dengan 17 tujuan,1. Menghapus kemiskinan (no poverty)
Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu agenda utama dalam SDGs demi mengakhiri segala bentuk jenis kemiskinan.
2. Mengakhiri kelaparan (zero hunger)
Menggalakkan pertanian dan ketahanan pangan juga menjadi salah satu agenda utama dalam perbaikan nutrisi.
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan (good health and well-being)
Menggalakkan gaya dan hidup yang sehat, serta mendukung kesejahteraan bagi semua untuk segala rentang usia.
4. Pendidikan bermutu (quality education)
Menyelenggarakan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan setara untuk dapat diakses oleh semua orang, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan gender (gender equality)
Memperjuangkan kesetaraan gender, memberdayakan semua kalangan perempuan, memerintah dengan efektif, dan mengentaskan kemiskinan sebagai upaya memperkuat kemampuan negara untuk berkembang pesat,
6. Akses air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation)
Menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan, serta sistem sanitasi untuk semua.
7. Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy)
Memastikan ketersediaan energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economy growth)
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh produktif, serta pekerjaan yang layak.
9. Industri, inovasi dan infrastruktur (industry, innovations, and infrastructure)
Pembangunan infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memfasilitasi perkembangan inovasi.
10. Mengurangi ketimpangan (reduce inequality)
Mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara.
11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan (sustainable cities and communities)
Membuat perkotaan dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production)
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berimbang dan berkelanjutan, sehingga tidak ada ketimpangan supply dan demand.
13. Penanganan perubahan iklim (climate action)
Memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Menjaga ekosistem laut (life below water)
Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra, dan maritim.
15. Menjaga ekosistem darat (life on land)
Melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, seperti pengelolaan hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan (desertifikasi), menghambat dan membalikkan degradasi tanah, serta menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat (peace, justice, and strong institution)
Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua, serta membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di segala lapisan untuk pembangunan berkelanjutan.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnership for the goals)
Memperkuat ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan,” jabarnya.

(sG)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest