Sebanyak 131 orang dipekerjakan untuk memacu pelaksanaan proyek Gor Marahaddin kota Solok, mereka terpaksa kami lemburkan mengingat waktu pelaksanaan kegiatan yang tersita oleh cuaca ekstrem yang tidak bersahabat, kata pihak PT.Mina Jaya Fajar Abadi, kepada Komisi II DPRD kota Solok dalam kunjungan lapangan yang dilakukannya.
Kunjungan lapangan pada Kamis, 24 November 2022 itu, dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD kota Solok, Rusnaldi,AMD, bersama anggota komisi, Ade Merta, serta Asisten II Sekda kota Solok, Jefrizal, kepala Dinas PU, Afrizal, dan pejabat terkait lainnya.
Kunjungan itu merupakan hak anggota DPRD kota Solok dalam menjalankan fungsi pengawasannya, dan pada kunjungan kerja kali ini, adalah dalam proses pembahasan Ranperda tentang APBD kota Solok tahun anggaran 2023 dan Pengelolaan Keuangan Daerah oleh Pemko Solok.
Secara global, pembangunan GOR Marahaddin menelan anggaran sebesar Rp.24.288.276.945,63 – dan dilaksanakan oleh PT.Mina Fajar Abadi – PT.Adimon Jaya Abadi.KSO, sebagai pemenang tender.
Dalam pertemuan dilokasi pekerjaan, Kelurahan Laing, kecamatan Tanjung Harapan, kota Solok, komisi II mempertanyakan terkait progres kegiatan yang dilaksanakan, serta terkait dengan waktu pelaksanaan kegiatan yang tinggal hitungan hari lagi.
Rusnaldi menyebutkan, kunjungan yang dilakukan itu guna mengetahui keadaan yang sebenarnya, sehingga ia bisa menjawab isu miring yang dihembuskan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Serta untuk mempedomani penganggaran lanjutan yang akan disepakati.
Kepada pemerintah daerah melalui OPD terkait, ketua Komisi II itu menegaskan untuk memberikan dukungan ataupun spirit serta pengawasan, sehingga kegiatan terlaksana maksimal sesuai waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
Menjawab pertanyaan itu, pihak pelaksana kegiatan menyebutkan, pekerjaan tribun dan lapangan akan terselesaikan sesuai waktu yang telah diberikan. Meskipun cuaca tidak bersahabat, ia meyakini, dengan mengerahkan 131 orang pekerja dan dilemburkan setiap harinya, pekerjaan itu akan rampung sesuai yang dijadwalkan.
” Hingga saat ini, secara administrasi volume pekerjaan telah dilaksanakan 71,03 persen, dan secara fisik telah berjalan hingga 80 persen ” tutur nya.
Sementara Asisten I Sekda kota Solok mengatakan, dalam mencapai hasil yang maksimal serta adanya kualitas pembangunan, fungsi pengawasan terus dilakukan, dan termasuk pengawasan yang dilakukan pemerintahan provinsi Sumatera Barat. (F.S)