Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono melakukan pertemuan dengan Bahrain Indonesia Business and Friendship Society (BIBFS) dan Diaspora Indonesia. Selain itu Nono Sampono dan rombongan juga melakukan kunjungan Bahrain Institute of Banking & Finance (BIBF).
Pertemuan digelar secara terpisah disela-sela kunjungan kerja Alat Kelengkapan DPD RI dalam rangka Studi Banding Proses Managemen Anggaran Negara dan Parlemen di Bahrain, Kamis (26/5/2022). Dalam pertemuan dengan Nono Sampono berbicara soal keadaan dunia yang semakin dinamis.
Dalam kesempatan tersebut, Nono Sampono menggambarkan bahwa keadaan dunia yang semakin dinamis bahkan masih ada konflik atau perang di kawasan tertentu. Maka kewajiban semua negara berjuang untuk kepentingan masing-masing namun wajib ikut serta dalam memelihara perdamaian dan keamanan dunia serta kawasan.
Nono menambahkan bahwa hubungan antara parlemen Indonesia-Bahrain menjadi sangat penting untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Oleh karena itu Nono Sampono mengajak Bahrain Indonesia Business and Friendship Society (BIBFS) dan Diaspora Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam upaya tersebut.
Sebab, lanjut Nono, diaspora Indonesia adalah aset bangsa yang berkompetisi secara global. Kepada warga Indonesia yang hidup dan bekerja di Bahrain, disamping bekerja sesuai tuntutan profesi, juga dihimbau agar tetap memelihara dan menunjukan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia yang baik.
Nono Sampono meyakini, dengan jumlah diaspora Indonesia yang cukup besar di seluruh dunia, banyak bentuk kontribusi dan sinergisitas terhadap kemajuan perdagangan Indonesia. Minat para diaspora Indonesia untuk terjun ke dunia bisnis memang sangat tinggi. Banyak profesional saat ini tengah berproses untuk menjadi pebisnis dengan melakukan perdagangan ekspor impor. Tentunya, ini merupakan peluang bagi para diaspora Indonesia untuk menjadi agen perdagangan produk Indonesia di luar negeri sehingga produk Indonesia dapat diakui memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar luar negeri.
“Diaspora Indonesia merupakan kekuatan nyata untuk kemajuan ekonomi dan intelektual di kedua negara”, ujar Nono Sampono.
Sementara itu dalam pertemuan terpisah, Nono Sampono juga berkesempatan mengunjungi Bahrain Institute of Banking dan Finance (BIBF). BIBF adalah lembaga pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan SDM yang mampu mengisi berbagai sektor perbankan dan keuangan global termasuk syariah. BIBF telah bekerja sama dengan berbagai stakeholder Bank di berbagai negara maju maupun berkembang, termasuk sebagai konsultan dalam rangka membuat kajian sekaligus memberikan masukan tentang pengembangan perbankan dan keuangan.
Nono Sampono berharap BIBF agar mendorong bank-bank dan Stakeholder Syariah Bahrain untuk begabung dengan Indonesia dalam rangka mengembangkan Perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Syariah yang sejak tanggal 8 Desember 2019 telah memulai membangun Islamic Financial District di kawasan PIK 2 sekitar Jakarta, diatas lahan 24 Ha, yang akan menampung 60-an Bank Syariah dan 350 OJK Syariah Nasional, Malaysia dan Internasional lainnya.