spot_img

Halal Bihalal, Kades Sukoanyar Ajak Anggota PKK Lebih Aktif Dalam Penyebaran Informasi Publik Di Desa

Kabupaten Malang, dutametro.com – Masih dalam nuansa lebaran 1446 Hijriyah/2025 masehi Desa Sukoanyar melaksanakan halal bihalal bersama 27 kader PKK dan 45 kader kesehatan.

Halal bihalal yang bertepatan dengan kegiatan rutinan PKK, Kades Sukoanyar Santosa dalam sambutannya minta PKK juga turut aktif dalam berbagai penyampaian informasi ke masyarakat, “Melalui Getok tular sebagai salah satu bentuk komunikasi secara langsung dari lesan ke lesan. Untuk itu, saya minta agar kader PKK dapat membantu menyampaikan informasi kegiatan-kegiatan di desa kepada keluarga juga tetangga, karena penyampaian informasi secara langsung lebih mudah untuk di cerna sehingga mampu menggerakkan peran masyarakat pada kegiatan-kegiatan di desa,” tuturnya Di Pendopo Balaidesa Sukoanyar Kecamatan Wajak, pada Selasa, (29/4/2025).

Lebih lanjut sosok kades yang juga pensiunan TNI itu menyampaikan beberapa hal agar disampaikan kepada masyarakat melalui Getok tular, “Agar disampaikan kepada masyarakat melalui Getok tular, terkait kegiatan warga seperti hajatan dan kegiatan hiburan untuk izinnya digratiskan. Namun juga harus disertai penjelasan kepada masyarakat bahwa kegiatan tersebut harus dengan tanggung jawab dan bisa menyesuaikan dengan aturan dan kelayakan jika dilaksanakan di lingkungan desa,” imbuhnya.

Di bawah pemerintahan saya harus dilakukan pembenahan, “Mengubah tatanan yang dulu amburadul, salah satunya tegas kepada perangkat saya dan menghapus hal-hal yang tidak pantas dilakukan seperti tidak disiplin,” ungkapnya.

Mengutip kalimat dari Jendral TNI Wismoyo Arismunandar yang dipahat dan diletakan di meja kerja Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

“Disiplin adalah nafasku. Kesetiaan adalah jiwaku. Kehormatan adalah segala-galanya”

“Saya mengajak kepada hadirin kader PKK juga kader Kesehatan agar bersama-sama kita meneladani budaya disiplin, komitmen, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan dalam berperilaku. Sehingga terbangunlah sikap saling menghargai dan menghormati,” ujarnya

Menutup sambutannya, sosok yang dikenal tegas itu, Melukiskan harapannya agar sikap dan tindakan dalam kegiatan di masyarakat dalam sebuah pantun, “Ikan sepat ikan gabus, Lebih cepat lebih bagus. Ikan arwana ikan lele, Jangan lama bertele-tele.” Ajaknya

agar senantiasa kader PKK dan kader kesehatan dapat menghidupkan kebersamaan pada kegiatan-kegiatan di masyarakat. Dan jika hal tersebut dapat dilaksanakan, “Ini akan memberi ruang bagi kita untuk istirahat serta melakukan evaluasi,” tutupnya.

Ketua Penggerak PKK Desa Sukoanyar, Lilik Hestining Fatmi dalam sambutannya mengulas kembali nasehat dari Bapak Kepala Desa, “Pertemuan bukan hanya sekedar datang, duduk, dan pulang.
Namun, sebagai upaya untuk memenuhi dan memahami informasi terkait kegiatan PKK. Sehingga kita dapat konsekwen dengan kegiatan PKK yang selanjutnya juga sangat bermanfaat bagi anggota PKK. Sebagai contoh kenapa kita harus konsekwen karena kegiatan di dalam PKK itu di SPJ kan, dan salah satunya adalah senam KJS, dan tentu saja hal tersebut juga untuk kesehatan kita. Seperti kegiatan hari juga dihidangkan makanan bergizi dari Bu Yamini selaku bidan desa untuk anggota PKK, ini juga untuk menunjang kesehatan kita yang hadir hari ini sebagai anggota PKK. Untuk itu marilah kita bersama-sama mengucapkan terima kasih,” paparnya

Bu Yamini selaku bidan desa dalam sambutannya menyampaikan agenda kegiatan yang perlu peran aktif oleh kader kesehatan, “Saya menyampaikan terkait evakuasi sampah untuk segera diupayakan tatakelola dalam penanganan agar lebih maksimal, hal ini guna mewujudkan lingkungan bersih dan dan sehat,” ucapnya

Lebih lanjut juga disampaikan rangkaian arahan yang merupakan agenda kader kesehatan, “Dan untuk bulan mei akan dilakukan pembagian obat cacing, untuk itu agar informasi ini diteruskan kepada masyarakat. Selanjutnya agar orang tua aktif dalam melakukan pemeriksaan balita sehingga kesehatan balita terpantau kondisi juga penanganan kesehatan dan gizinya. Tidak lupa kepada ibu hamil segera melampirkan NIK KTP dan NIK KTP suami untuk segera  mengurus BPJS atau KIS, sehingga dalam proses kelahiran dapat diupayakan keringanan biaya pelayanan kesehatan,” terangnya

Diakhir acara di disampaikan Tausiah oleh Abah Fadli sebagai tokoh religius di Desa Sukoanyar, yang mengangkat tema Halal Bihalal sebagai wujud sikap hati untuk saling mengikhlaskan,

“Sebaik-sebaiknya orang masih ada kesalahan dan seburuk-buruknya orang masih ada kebaikannya,” ujarnya mengawali tausiah

Untuk itu, “Ini berarti  kita harus senantiasa menjaga diri agar tidak berbuat dosa ke pada sesama manusia. Karena, jika dosa itu kepada ALLAH SWT maka akan mudah dan besar pengampunan Nya. Namun, apabila kesalahan kepada sesama manusia, maka pengampunan ALLAH SWT meliputi permintaan maaf dan keikhlasan kepada sesama manusia. Demikianlah, kenapa tradisi Halal bihalal menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan mengikhlaskan atas kesalahan yang di sengaja dan tidak disengaja,” tuturnya

(sG)

Must Read

Iklan
iklan

Related News