Padang Pariaman,Dutametro.com.-Anggota HM DPRD Sumbar. Nurnas membagi daerah pemilihan Sabuk Laweh Lubuk Alung dengan beberapa kelompok petani dan kehutanan.
Saat istirahat, anggota dewan Partai Demokrat itu bertemu dengan ratusan warga yang tergabung dalam berbagai kelompok tani di Kecamatan Lubuk Alung, sebagaimana diwajibkan undang-undang.
Bamus Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung Marjohan Datuak Cilangik mengatakan, jeda tersebut memberi SM Nurnas sebagai wakil rakyat sesuatu yang perlu diperjuangkan tahun depan.
“Nurnas telah memberikan banyak kontribusi di kawasan Laweh Lubuk Alung, khususnya kepada kelompok tani, kelompok kehutanan, dan kelompok wanita tani,” kata Datuak Cilangik dalam pidatonya di sela-sela libur pemilu.
PPL Pertanian Lubuk Alung Jafrizal mengatakan dengan adanya jeda ini, lebih banyak lagi yang bisa disampaikan kepada perwakilan warga. “Kami juga semakin banyak menerima informasi dari Nurnas sendiri,” ujarnya.“Kebutuhan kita adalah hal yang paling penting. Saya tidak mau itu.
“Kami sering mendukung Nurnas dalam mencapai tujuan tersebut, khususnya di bidang peralatan mesin untuk kelompok tani,” ujarnya.Mungkin, kata dia, satu atau dua kelompok di Lubuk Alung mendapat dua atau lebih alat pertanian setelah Nurnas menyebarkannya.“Perlu dicatat bahwa usulan yang kami ajukan adalah yang kami butuhkan sebagai petani, bukan yang kami inginkan,” kata Jafrizal.
Jafrizal menegaskan, kegiatan kelompok tersebut sebenarnya akan menentukan rekomendasi PPL pada usulan berikutnya.Anggota DPRD SumbarHM Nurnas mengatakan, pembubaran tersebut jelas berdasarkan undang-undang dan wajib bagi setiap anggota dewan.
Saat ini sedang berlangsung rapat kedua dan terakhir amanat anggota DPRD kota periode tiga tahun 2019-2024.“Karena saya sering ke Pasie Laweh. “Amir Husin-lah yang menginisiasi pertemuan ini dan hubungan baik ini, makanya saya sering hadir di Nagari ini,” ujarnya.
“Kadang-kadang kami duduk di bar dan berdiskusi tentang banyak hal, terutama pertanian dari hulu hingga hilir,” kata Nurnas tentang hubungannya dengan dunia pertanian di daerah pemilihannya.
Dari perbincangan masyarakat yang diprakarsai oleh Amir Husin tersebut, banyak tokoh masyarakat yang saling mengenal dan dari situlah muncul kontribusi dari masyarakat dan semakin banyak aspirasi yang tersalurkan dari Nurnas .
“Saya tidak tahu berapa banyak mobil di desa ini yang melebihi ekspektasi saya,” jelasnya.Menurut Nurnas, sebanyak 112 kelompok tani di Batang Anai mendapatkan peralatan mesin yang sesuai dengan harapan Nurnas.
Tapi kalau soal jumlah uang beredar, Lubuk Alung sebenarnya punya uang lebih banyak dibandingkan Batang Anai.Hanya beberapa peralatan pertanian.nelayan membutuhkan 300 buah alat tangkap ikan di sepanjang Pantai Padang Pariaman dan Kota Pariaman yang akan disalurkan Nurnas dalam APBD Pemprov Sumbar.sangat peduli dengan Nurnas dan tertarik pada pertanian dan perikanan.
Di antara tujuh anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Daerah Pemilihan 2, Padang Pariaman, dan Kota Pariaman, Nurnas mungkin satu-satunya yang peduli terhadap pertanian.“Kedepannya kita tidak mau lagi jadi daerah produksi, tapi beda namanya,” motivasinya pada dunia pertanian.
Misalnya, kata Nurnas, di ladang padi dan manggis. “Kami adalah produsen beras. Namun nasi yang paling modis adalah nasi Solok. “Sebenarnya berasnya sebagian besar berasal dari Padang Pariaman,” jelasnya.Begitu juga dengan buah manggis.
“Padang Pariaman juga penghasil manggis, tapi namanya Limapuluh Kota,” ujarnya.“Jadi, penting untuk melupakannya. “Kami masih memiliki label untuk beras dan manggis yang kami produksi,” ujarnya.
Dalam diskusi, tanya jawab, muncul berbagai pertanyaan dan harapan masyarakat pertanian terkait Nurnas.Secara khusus, isu-isu yang berkaitan dengan fungsi pertanian yang efisien.Yakni irigasi dan pupuk yang jumlahnya semakin dibatasi oleh pemerintah.Tampaknya irigasi perlu ditingkatkan di Pasich Laweh, Lubuk Alung dan Salibutan agar pertanian dapat berfungsi secara efisien dan meningkatkan pendapatan.(**)