Minggu, September 8, 2024

Diduga Bocah 7 Tahun di Minut Yang Ditemukan Tewas Akibat Diperkosa

More articles

Minahasa Utara, Dutametro.com – Seorang bocah berinisial RM (7) di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan tewas dalam keadaan tanpa pakaian. Sementara keluarga menduga korban diperkosa lalu dibunuh.

Menurut kakak korban, Erika Oktavin Abram (23) mengatakan, “Kami duga korban diperkosa, karena ditemukan dalam keadaan tanpa pakaian,” ungkapnya, di rumah duka di Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Minut, Kamis (30/3/2023).

Adapun jasad bocah 7 tahun itu awalnya dikabarkan hilang pada Selasa (28/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Selanjutnya korban ditemukan tewas di Pantai Malalayang, Kota Manado pada Rabu (28/3) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kemudian Erika menuturkan awalnya korban sedang bermain handphone di rumah yang berlokasi di Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Minut. Selanjutnya ibu korban menyuruh agar korban membantu membersihkan rumah, tapi korban tidak mengerjakan dan malah pergi dari rumah.

Ibu korban lalu menunggu, namun hingga pukul 18.00 Wita korban tak kembali sehingga mereka menyadari bahwa korban sudah hilang. Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian.

Selanjutnya menurut Erika, “Pokoknya kami cari sampai malam tidak ada. Kami sadari adik kami tidak ada di sekitar sini. Sekitar jam 6 kami sudah sadar dia tidak ada di sekitar sini. Nanti sekitar pukul 8 baru kami menyampaikan ke perangkat desa dan mencari. Tapi belum dapat, sehingga memposting di Facebook,” tuturnya.

Polisi yang mendapat laporan segera bertindak, sementara itu pihak keluarga ikut melakukan pencarian, dan berhasil menemukan bocah tersebut di Pantai Malalayang, Kota Manado, Sulut, pada Rabu (29/3) sekitar pukul 18.00 Wita. Korban ditemukan tewas dalam kondisi penuh luka dan tanpa busana.

“Dugaan kami korban diperkosa dulu baru dibunuh, karena korban penuh luka-luka memar di wajah. Jadi tidak mungkin adik jatuh kalau banyak luka. Di wajah, badan memar, hidung keluar darah. Telinga juga ada darah, tapi kering,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso membenarkan adanya peristiwa itu. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan keluarga mengenai penyebab kematian bocah tersebut.

Disebutkan Sugeng, “Masih dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.(H.A)

- Advertisement -spot_img

Latest