PADANG PANJANG, dutametro.com – Guna menstabilkan pasokan dan harga pangan dengan menyediakan bahan pangan dasar di bawah harga pasar, Pemerintah Kota akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 7 Mei 2025 mendatang.
Pelaksanaan GPM ini merupakan upaya Pemko untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat dengan sasaran masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Ini juga menjadi salah satu Pogram 100 Hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Tujuan utama GPM adalah untuk memastikan ketersediaan dan aksebilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah. Selain menstabilkan pasokan dan harga pangan, juga merupakan upaya dalam menekan inflasi dan mitigasi,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Ade Nafrita Anas.
Ia juga menyampaikan, selain pada 7 Mei mendatang, GPM digelar secara berkala tergantung fluktuasi harga.
GPM juga untuk memastikan ketersediaan pangan pokok seperti beras, gula, cabai merah keriting, minyak goreng serta sayuran lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga mengurangi beban ekonomi akibat kenaikan harga pangan.
“Gerakan ini dirancang untuk memberikan akses pangan yang lebih mudah dan murah bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap fluktuasi harga pangan,” tutur Ade lagi.
GPM akan digelar bekerja sama dengan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Perum Bulog. Serta Gapoktan dan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kota Padang Panjang yang berpartisipasi menjual produk olahan dan sayuran yang dihasilkan masing-masing KWT. Akan dilaksanakan di halaman Kantor Dispangtan. (Pulkani/ shintia)
