Agam, Dutametro.com – Percepatan Proses Pemekaran Agam Tuo, Ketua DPRD Bersama Komisi 1 Lakukan Koordinasi dan Konsultasi dengan Gubernur Sumbar.Dalam rangka mempercepat proses pemekaran Agam Tuo, Ketua DPRD Kabupaten Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd, M.M, bersama Komisi I DPRD Agam melaksanakan kunjungan kerja untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Gubernur Sumatera Barat, Kamis (18/7).
Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Gubernur Sumbar dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari DPRD Agam dan pemerintah provinsi.
Selain Ketua DPRD Agam, hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Komisi I DPRD Agam, Aderia, S.P, M.M, Wakil Ketua Komisi I, Ridwan Suhaili, M.Ed, Sekretaris Komisi, M. Ater Dt. Manambun, Anggota Komisi I, Sekretaris DPRD Agam, Villa Erdi, S.Sos, M.M, serta anggota Sekretariat DPRD. Dari pihak pemerintah provinsi, hadir Asisten I Pemprov Sumbar, Devi Kurnia, S.H, M.M, beserta beberapa pejabat terkait lainnya.
Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, mengawali pertemuan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Gubernur Sumatera Barat yang positif terhadap rencana pemekaran Agam Tuo. Menurut Novi Irwan, niatan untuk membentuk Daerah Otonomi Baru Agam Tuo telah lama muncul dengan tujuan utama meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan, dan mendorong kemajuan masyarakat setempat.
Novi Irwan menjelaskan, “Dengan pemekaran ini, kami berharap dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan di Kabupaten Agam yang sangat luas. Jika pemekaran ini segera direalisasikan, pemerintahan akan menjadi lebih efektif dan efisien.” Ia juga menambahkan bahwa usulan pemekaran ini telah menjadi wacana selama lebih dari 25 tahun, namun baru tiga tahun terakhir ini tokoh-tokoh masyarakat serius membahasnya.
Untuk mendukung pemekaran ini, Tim Pemekaran DPRD Agam beserta Pemda Agam telah melengkapi berbagai persyaratan administrasi yang diperlukan. Ini termasuk kesepakatan usulan dari 54 Nagari di Agam Tuo, penyusunan naskah akademik oleh para pakar dari Universitas Andalas, serta beberapa kali seminar dan dengar pendapat dengan tokoh-tokoh masyarakat Agam. Bahkan, lahan untuk ibukota Agam Tuo telah disiapkan.
Selain itu, Novi Irwan menjelaskan bahwa persetujuan pemekaran antara Pemda Agam dan DPRD Agam telah disahkan dengan persetujuan seluruh fraksi-fraksi beberapa bulan yang lalu. Seluruh administrasi dan persyaratan telah diteruskan ke Pemda Sumbar dan DPRD Sumbar untuk diproses lebih lanjut. “Kami dari DPRD Agam meminta kepada Gubernur dan Pemerintahan Provinsi Sumbar untuk segera menotakan usulan pemekaran Agam Tuo ke DPRD Sumbar agar dapat dibahas lebih lanjut,” tambahnya.
Ketua Komisi I, Aderia, S.P, M.M, serta anggota komisi lainnya juga menyampaikan hal senada dan berharap agar proses persetujuan pemekaran Agam Tuo di Pemda Sumbar dapat segera disetujui oleh Gubernur dan DPRD Sumbar sebelum periode kepemimpinan saat ini berakhir beberapa bulan lagi. Mereka menegaskan bahwa pemekaran ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Menanggapi kunjungan tersebut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyambut baik usulan dan pendapat dari DPRD Agam. Ia berjanji akan segera memprosesnya sesuai aturan yang berlaku. “Pemekaran ini akan terus kita percepat, karena rentang waktu dan jarak tempuh yang jauh mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat kurang optimal. Pemekaran Agam Tuo adalah sesuatu yang harus kita upayakan bersama,” ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyatakan bahwa Pemprov Sumbar telah membentuk SK Tim Verifikasi yang akan segera bekerja. Ia juga meminta adanya konsolidasi yang baik antara tokoh masyarakat Kabupaten Agam dengan Pemda dan DPRD dalam mempercepat proses pemekaran serta mengatasi kendala yang mungkin muncul. Tim Verifikasi ini diharapkan dapat bekerja secara efektif untuk memastikan bahwa seluruh persyaratan dan prosedur pemekaran dapat terpenuhi dengan baik.
Pada akhir pertemuan, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, mengungkapkan harapannya agar proses pemekaran Agam Tuo dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak-pihak terkait lainnya demi terwujudnya pemekaran yang diharapkan.
Dengan semangat yang sama, Ketua Komisi I, Aderia, S.P, M.M, dan anggota Komisi I lainnya menyatakan siap mendukung dan bekerja keras untuk mewujudkan pemekaran Agam Tuo. Mereka berharap agar seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik dan memberikan dukungan penuh untuk mempercepat proses pemekaran ini.
Adv