Dharmasraya, dutametro.com– Wartawan Dharmasraya murka! Akun TikTok @Arjuna Nusantara resmi dilaporkan ke Polres Dharmasraya atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap profesi wartawan. Pasalnya, akun tersebut mengunggah video 57 detik yang menyebut istilah “Wartawan Bodrex”, sebuah ejekan yang dianggap merendahkan jurnalis.
Tak butuh waktu lama, Aliansi Insan Pers Dharmasraya langsung merespons. Dengan bukti lengkap berupa video unggahan, tangkapan layar percakapan di WhatsApp, dan postingan Facebook, mereka menyeret kasus ini ke ranah hukum.
Guspira, jurnalis Sumbar Kita, menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi penghinaan terhadap profesi wartawan!
“Ini baru langkah awal! Kami telah melaporkan akun TikTok @Arjuna Nusantara dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik. Selanjutnya, kami akan mengajukan laporan ke Polda Sumbar dengan jerat Undang-Undang ITE. Kami akan kejar sampai tuntas!” tegasnya.
PWI Dharmasraya Siap Kawal Kasus Ini!
Plt Ketua PWI Dharmasraya, Yahya, turut mengecam keras aksi penghinaan ini.
“Jurnalis adalah pilar demokrasi! Tidak bisa seenaknya dihina! Kami berdiri bersama rekan-rekan wartawan dan siap mengawal kasus ini sampai ada hukuman bagi pelaku!” tegasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Dharmasraya, IPTU Evi Hendri Susanto, SH, melalui Kanit IPTU Rianra Yoseptian, SH, menegaskan tidak akan tinggal diam.
“Silakan rekan-rekan wartawan membuat laporan. Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku!” ujar Rianra pada Jumat (14/03).
Kasus ini telah mengguncang publik. Gelombang kecaman terhadap akun @Arjuna Nusantara terus berdatangan, dan para wartawan menuntut keadilan.
Insan Pers Dharmasraya menegaskan: Tak ada tempat bagi penghinaan terhadap jurnalis! Semua mata kini tertuju pada aparat penegak hukum.
Apakah @Arjuna Nusantara siap menghadapi konsekuensi dari perbuatannya? Atau justru aparat akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja?
Adek
