Dutametro.com, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar pasar murah guna membantu meringankan beban warga memenuhi kebutuhan bahan pokok saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446 H.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik, Ketua DPRD Natuna Rusdi, bertempat di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (16/3/2025).
Pada kesempatan itu, Jarmin Sidik menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat positif dan menjadi acara yang selalu dinantikan masyarakat. Hal ini merupakan bukti bahwa pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi seperti sekarang.
“Pasar murah ini digelar dengan subsidi dari Pemerintah daerah lebih murah dari harga pasar. Jika anggaran memungkinkan, kegiatan ini akan diperluas ke kecamatan-kecamatan lain sesuai dengan permintaan masyarakat,” terang Jarmin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Putra mengatakan bahwa komoditas yang disubsidi meliputi telur, tepung terigu, minyak goreng, dan gula pasir.
Pasar murah, kata dia, digelar bukan karena stok atau harga komoditas naik, melainkan daya beli warga yang berkurang, akibat efisiensi anggaran.
“Kami menyediakan 600 liter minyak goreng, dan setengah jam habis, kami tambahkan 100 liter lagi. Untuk telur, sebanyak 700 papan (satu papan 30 butir), tepung terigu 400 kilogram, dan gula pasir 600 kilogram,” ujar Marwan.
Adapun harga komoditas yang dijual oleh Disperindagkop, yakni minyak goreng merek Minyakita Rp12.000 per liter, tepung terigu merek Tiga Biru Rp8.000 per kilogram, gula pasir curah Rp12.000 per kilogram, telur ayam Rp49.000 per papan , beras medium merek SPHP Rp58.000 per zak (5 kilogram)
“Semua komoditas yang kami jual mendapat subsidi sehingga harganya lebih murah dibanding harga pasar, dengan selisih Rp3.000 hingga Rp4.000,” ungkap Marwan.
Disamping itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna, Wan Sazali mengatakan bahwa pihaknya menjual komoditas seperti bawang merah Jawa, bawang putih, kentang, wortel, tomat, cabai merah dan cabai rawit hijau.
“Barang yang kami jual tidak disubsidi, namun kami bekerja sama dengan petani dan pedagang. Kami membelinya dengan harga grosir, sehingga selisih harga komoditas yang kami tawarkan sekitar Rp3.000 hingga Rp4.000 lebih murah dari harga pasar,” ujarnya. (NH-**)