Kediri ,dutametro.com. — Dalam rangka memastikan keselamatan angkutan umum menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1446H, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri bekerjasama dengan Satlantas Polres Kediri Kota, Jasa Raharja, Supdenpom Kediri, Korsatpel Terminal Tamanan, UPT P3 Dishub Provinsi Jatim, dan Dinas Kesehatan melakukan inspeksi keselamatan angkutan umum di Terminal Tamanan Tipe A dan Stasiun Kereta Api Kota Kediri pada Kamis (20/3/2025).
Tepat di jam yang sama, Wakil Wali (Wawali) Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Tamanan, Kota Kediri. Sidak ini bertujuan memastikan kesiapan sarana transportasi serta kesehatan kru bus dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
“Alhamdulillah, sesuai instruksi dari Bapak Kapolri, juga instruksi dari pemerintah daerah, kita melakukan sidak dalam rangka memastikan Lebaran tahun 2025 ini bisa berjalan lancar,” ujar Wakil Wali Kota Kediri, yang akrab disapa Gus Qowim.
Menurutnya, aspek kesehatan kru bus menjadi prioritas utama karena lonjakan perjalanan selama musim mudik. “Awal saya masuk terkait dengan cek fisik kesehatan kru bis, karena itu menjadi sangat penting. Karena pergerakannya kan begitu banyak. Misalnya ngambil satu sip, dia ngambil dua sip untuk bekal Lebaran. Sehingga harus dipastikan semua kru bis ini harus betul-betul bisa dipastikan layak dia untuk membawa bis, sehingga bisa menjamin keselamatan penumpang,” tambahnya.
Selain memastikan kelayakan bus dan kru, Pemkot Kediri juga meningkatkan sistem pengawasan lalu lintas dan keamanan dengan CCTV yang tersebar di 22 titik strategis.
“Masa Allah, luar biasa, ada 22 titik ya, dari CCTV. Tadi saya sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Perhubungan, bahwa tidak hanya untuk berfungsi mengontrol lajur lalu lintas saja, tapi juga akan bisa menjadi sorot pengendali daripada tindak kriminalitas,” kata Gus Qowim.
Ia menekankan bahwa keberadaan CCTV ini akan membantu menekan angka kriminalitas di Kediri. “Bahwa di Kediri itu ada CCTV, di Kediri itu ada pengawasan 24 jam dengan adanya CCTV. Itu juga diharapkan ke depan ini bisa menjadi pengendali tingkat kriminalitas di Kediri,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, memastikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk kelancaran arus mudik, termasuk sosialisasi kepada angkutan barang dan pengecekan fasilitas lalu lintas.
“Kita sudah lakukan sosialisasi. Awalnya, sudah kita lakukan sosialisasi khususnya kepada angkutan barang juga. Jadi angkutan barang sudah sosialisasikan juga apa namanya, kesiapan traffic light, kesiapan RPPJ kita, lalu juga kesiapan PJU-PJU kita di Kota Kediri,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Perhubungan juga menggelar Ram Chek di Terminal Tamanan, dengan sasaran bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sopir diperiksa kesehatannya, termasuk tekanan darah, tes urine narkoba, kolesterol, asam urat, serta gangguan kesehatan lainnya.
“Hasil ramcek sementara kok belum ada indikasi yang tadi ramceknya kan, cek kesehatan juga ya, lalu juga cek napza. Yang setau saya tadi napza juga belum ada laporan di belakang,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di tujuh titik rawan, seperti Mrican, Simpang Ampel, dan Alun-Alun Kediri. “Kita sudah bersama-sama kasat lantas, bersama-sama lantas ini berkolaborasi agar supaya orang mudik lewat Kediri itu nyaman dan lancar,” pungkasnya.(Ndi)