Payakumbuh,Dutametro.com – Kota Payakumbuh kembali mengukuhkan diri sebagai pusat kuliner rendang dengan menyambut tujuh chef internasional dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Kehadiran mereka menjadi momen penting untuk mempromosikan rendang ke panggung kuliner manca negara.
Kunjungan tersebut berlangsung dalam kegiatan bertajuk “Yuk Marandang – Gastronomy and Tourism 2025” pada 7–8 Agustus 2025.
Acara ini bertujuan memperkenalkan rendang sebagai warisan budaya Minangkabau kepada komunitas kuliner internasional, sekaligus membuka peluang ekspor ke pasar global.
Program ini juga diharapkan memperkuat ekonomi kreatif serta sektor pariwisata lokal di Kota Payakumbuh.
Kegiatan terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, di antaranya Bank Nagari, Masta Daima, Bluebird, Semen Padang, BNI, Five Hotel, Magenta, dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat.
Sebelum kegiatan Yuk Marandang, Penyambutan rombongan dilaksanakan pada Kamis (07/08/2025) malam di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh beserta jajaran pejabat Pemko, Himpunan Perantau Minang (HIPERMI), dan manajemen Bank Nagari Cabang Payakumbuh.
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menyebut kehadiran chef internasional sebagai sebuah kehormatan sekaligus peluang strategis.
“Kehadiran chef internasional adalah kehormatan besar bagi kami. Rendang bukan hanya kuliner, tetapi juga warisan budaya yang menyatukan bangsa,” kata Wako Zulmaeta.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret memperluas jejaring promosi kuliner Payakumbuh di level global.
“Dengan melibatkan chef internasional, kita memperluas jaringan promosi dan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi pelaku usaha kuliner lokal,” ucapnya.
Ia juga berharap agar kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan di bidang kuliner dan pariwisata.
“Kami berharap kunjungan ini tidak berhenti pada acara seremonial, tetapi berlanjut menjadi kemitraan jangka panjang. Dengan demikian, rendang dan kuliner khas Payakumbuh dapat semakin dikenal, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Saat kegiatan di Sentra IKM Rendang Payakumbuh pada Jumat (08/08/2025) pagi, para chef internasional mengikuti wisata gastronomi “Marandang” atau memasak rendang secara tradisional.
Masing-masing chef diberi kesempatan mengolah rendang dengan bumbu khas negara asalnya, kemudian dinikmati bersama.
Chef Rohana dari Brunei Darussalam menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan Pemko Payakumbuh.
“Kami sangat terkesan dengan sambutan yang hangat. Kegiatan ini bukan sekadar memasak, tetapi juga pertukaran budaya yang berarti,” pungkasnya. (Yon)