Proyek PL Dinas Pendidikan Kerinci Disorot: Minim Transparansi, Material Diduga Tak Sesuai, PPK Bungkam

KERINCI, dutametro.com – Gelombang kritik terhadap proyek swakelola dan Pengadaan Langsung (PL) di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci terus menguat. Sejumlah pekerjaan di lapangan kembali disebut tidak transparan dan diduga menyimpang dari ketentuan teknis. Publik bahkan menjuluki proyek-proyek tersebut sebagai “proyek siluman” karena hampir seluruhnya tidak memasang papan informasi resmi.

 

Salah satu paket yang menjadi sorotan adalah rehabilitasi ruang kelas SDN 08/III Semerah, Kecamatan Tanah Cogok, yang dibiayai APBDP 2025. Dalam RUP, paket berkode 61154759 itu tercatat sebagai Pengadaan Langsung dengan pagu Rp 196.040.000, dan dikerjakan oleh CV Sultan Cipta Jaya. Namun, di lapangan, proyek ini disebut berjalan tanpa papan kegiatan, sebuah pelanggaran terhadap regulasi keterbukaan informasi dan prinsip transparansi pengadaan.

 

Sejumlah temuan memperkuat kecurigaan publik: adanya tumpukan batu kapur dan batu gunung yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Pola serupa juga ditemukan pada beberapa proyek paving dan rehabilitasi lainnya yang masih berada di bawah Dinas Pendidikan Kerinci.

 

Aktivis menilai masalah ini bukan lagi persoalan teknis, tetapi indikasi lemahnya pengawasan dan potensi penyimpangan anggaran. Mereka mendesak pemerintah daerah melakukan audit menyeluruh, serta mengevaluasi seluruh penyedia jasa yang terlibat dalam proyek-proyek PL.

 

Sorotan paling tajam tertuju pada Asril, Plt Kepala Dinas Pendidikan sekaligus PPK. Posisi strategis ini menempatkannya sebagai penanggung jawab utama teknis dan administrasi pengadaan. Namun hingga kini, Asril memilih bungkam. Upaya awak media untuk meminta klarifikasi melalui pesan singkat dan telepon tidak mendapat respons. Sikap diam ini semakin memicu dugaan publik bahwa ada persoalan yang sengaja ditutupi.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak penyedia pekerjaan pun belum memberikan keterangan terkait spesifikasi material maupun alasan tidak dipasangnya papan informasi di lokasi proyek. Ketidakjelasan ini kian memperkuat dugaan adanya kejanggalan dalam pengelolaan proyek PL di Dinas Pendidikan Kerinci. (Tim)

Must Read

Related News