Arkadius Dt Intan Bano Adakan Bimtek Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau

More articles

Dharmasraya, Dutametro.com-Arkadius Dt Intan Bano Adakan Bimtek Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau.Dinas Kebudayaan Sumatera Barat adakan Bimbingan Teknis Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau kepada Ninik mamak dan bundo Kanduang Se kabupaten Dharmasraya, Kamis (26/10/2023) di
Alinia Park.

Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat Syaifullah dengan tema “Alua Samo di Turuik, Limbago Samo di Tuang” anggaran kegiatan berasal dari pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD provinsi Sumatra Barat Ir H Arkadius Dt Intan Bano, MM, M.BA

Kegiatan Bimtek dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 26-27 Oktober 2023 dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat H. Syaifullah, .S.Pd, MM, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, pemangku adat, ninik mamak dan bundo Kanduang.

Kepala Dinas Kebudayaan Syaifullah mengatakan Sumatra Barat memiliki Adat dan budaya yang berlandaskan kepada Adat Basandi Syarak, syarak Basandi khitabullah (ABS-SBK).

“Bimtek dilaksanakan dalam rangka penguatan untuk pemangku adat, karena seiring waktu berjalan maka adat dan budaya akan tergerus oleh perkembangan globalisasi dan akan melupakan budaya sendiri, bagi ninik mamak kegiatan ini sebagai pegangan untuk meyakinkan anak dan kemenakan tetap memegang teguh adat dan budaya yang berlandaskan Adat Basandi syarak, syarak Basandi kitabullah, “ujarnya.

Arkadius Dt Intan Bano dalam sambutannya menyampaikan adat dan budaya Minangkabau dipayungi oleh Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Nagari, serta aturan dan perundang-undangan lainnya, karena adat budaya Minangkabau mendapatkan keistimewaan sama halnya adat dan budaya daerah lain seperti Aceh dan Bali.

“Sumatra Barat memiliki 802 Nagari dan 19 Kabupaten /kota ciri khas adat tersendiri yang memiliki keberagaman yang tidak dimiliki daerah lain, Provinsi Sumatra Barat dulunya adalah pemekaran dari sumatra tengah berdasarkan UU Nomor.17 Tahun 2022 tentang provinsi Sumbar dengan adat dan budaya Minangkabau berfalsafahkan kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi khitabullah, Berdasarkan sumpah sati Bukit marapalam menyatakan bahwa masyarakat Minangkabau menganut agama islam, ” tuturnya.

Untuk itu, menurut Anggota DPRD provinsi Sumatra Barat tiga periode tersebut Sekaligus Wakil. ketua Umum LKAAM Sumbar mengatakan peran ninik mamak sangat penting dalam menciptakan generasi muda yang akan jadi penerus warisan adat dan budaya Minangkabau sekaligus calon pemimpin masa depan yang mengerti adat dan budaya.

“Melalui bimtek ini kita berharap kepada pemangku adat, ninik mamak dan bundo Kanduang bisa memiliki penguatan dalam memberikan arahan kepada generasi muda tentang arti pentingnya pengetahuan adat dan budaya dalam kehidupan beragama.,” tukasnya.

Sementara itu, kepala Bidang sejarah adat dan nilai nilai tradisi Fadly Junaidi, S. STP mengatakan, “peserta Bimtek terdiri dari unsur ninik mamak cadiak pandai, alim ulama dan bundo kanduang, akan berlangsung selama 2 hari dengan dana anggaran berasal dari kegiatan pokok pikiran dari Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat Bapak Arkadius Dt Intan Bano, ” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut ada empat pemateri yakni Arkadius Dt Intan Bano, Buya Masoed Abidin Tokoh dan ulama, Irwan Malin Basa, Dosen UIN Mahmud Yunus Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Tanah Datar dan Prof Dr Ir. Raudha Thaib Ketua Bundo Kanduang Sumatra Barat. Mnh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest