Sabtu, Juli 27, 2024

6 Orang Tewas Akibat Rudal Rusia Menghantam Kota Kryvyi Rih

More articles

Kyiv – Jumlah korban tewas pasca dihantamnya kota Kryvyi Rih yang merupakan kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky oleh serangan rudal Rusia bertambah jadi enam orang. Dilaporkan rudal-rudal itu telah menghantam gedung pemukiman dan gedung akademik di kota tersebut pada awal pekan ini.

Sementara dilansir AFP, Selasa (1/8/2023) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Igor Klymenko melaporkan bahwa dua rudal Rusia tepat mengenai dua gedung di dekat pusat kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian tengah, pada Senin (31/7) pagi sesaat setelah pukul 09.00 waktu setempat.

Selanjutnya dari enam korban yang tewas, dua diantaranya merupakan seorang anak perempuan berusia 10 tahun dan ibunya yang berusia 45 tahun. Sedangkan sekitar 75 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Rusia itu.

Kemudian salah satu serangan rudal itu menghantam blok apartemen berlantai sembilan, hingga memicu lubang besar di bagian luar gedung permukiman itu. Bahkan beberapa apartemen di sejumlah lantai mengalami kehancuran dan dilanda kebakaran.

Sedangkan para petugas pemadam kebakaran menggunakan crane untuk memadamkan api yang melalap beberapa lantai gedung apartemen itu. Kementerian Urusan Darurat setempat melaporkan bahwa sebagian bangunan itu runtuh saat puing-puing dibersihkan.

Menurut keterangan Kepala administrasi militer kota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, menyebut serangan rudal Rusia itu juga menghantam sebuah gedung akademik di kota tersebut.

Terkait serangan itu presiden Zelensky yang lahir dan tumbuh besar di Kryvyi Rih mengecam Rusia yang disebutnya ‘terus meneror kota-kota dan orang-orangnya yang damai’.

Rusia Tingkatkan Gempuran ke Ukraina Tanggapi Rentetan Serangan Drone

Sementara dalam pernyataan terpisah, Rusia mengklaim pasukannya meningkatkan serangan terhadap infrastruktur militer di Ukraina sebagai respons atas rentetan serangan drone di wilayahnya, termasuk Moskow. Bahkan Kremlin menuduh Kyiv sebagai dalang utama dari serangan-serangan drone beberapa waktu terakhir itu.

Kemudian pada Minggu (30/7) waktu setempat, Rusia melaporkan telah menembak jatuh rentetan drone Ukraina yang mentargetkan Moskow dan Crimea yang dicaplok dari Kyiv sejak tahun 2014 lalu.

Adapun Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu dalam pernyataannya mengatakan, “Dengan latar belakang kegagalan apa yang disebut sebagai ‘serangan balasan’, Kyiv… berfokus untuk melancarkan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil,” tuduhnya.

Dia menegaskan, “Intensitas serangan kami terhadap fasilitas militer Ukraina…telah meningkat secara signifikan,” tegasnya.(H.A)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest