Jakarta, Dutametro.com – Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas akibat insiden penyerangan yang dilakukan sekelompok orang diduga teroris yang terjadi di Mali selama dua hari berturut-turut pada akhir pekan kemaren.
Sementara dilansir AFP Selasa (8/8/2023) bahwa serangan ini terjadi di wilayah Bandiagara di Mali tengah. Selanjutnya dua serangan ini dikaitkan dengan “teroris”, kata gubernur wilayah itu dalam pernyataan yang dibagikan Senin.
Adapun serangan pertama terjadi pada hari Sabtu di desa Bodio, menyebabkan lima belas orang tewas, termasuk tiga pemburu tradisional Dozo, dan dua lainnya luka-luka.
Sedangkan pada hari Minggu sebuah sepeda motor yang membawa dua pemburu menabrak ranjau di dekat desa. Mereka “meninggal seketika”, kata pernyataan itu.
Sebelumnya kekerasan jihadis yang dimulai di Mali utara tahun 2012 menyebar ke pusat negara itu pada tahun 2015, ketika Katiba Macina sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda didirikan, dipimpin oleh pengkhotbah Fulani Amadou Kouffa.(H.A)
