Bengkulu, DM– Mal Pelayanan Publik (MPP) Harapan dan Doa Kota Bengkulu kini semakin berkembang. Sejak dilaunching Maret 2023 lalu oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas, sarana dan prasarana MPP HD semakin lengkap dengan menerapkan sistem antrian online.
Kehadiran Mal Pelayanan Publik Harapan dan Doa (HD) ini kian bermanfaat di tengah masyarakat. Setiap harinya warga yang ingin mengurus berbagai hal mengenai perizinan maupun non perizinan selalu memenuhi MPP HD yang berada di eks Balaikota ini.
Warga sangat senang dan antusias karena di gedung MPP ini pelayanannya terpadu, semua jenis pelayanan publik ada disini. Terdapat 118 pelayanan yang tersedia terdiri dari berbagai instansi seperti Kemenkumham, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BNN, PDAM dan lainnya.
Tercatat sejak 30 Maret hingga 31 Desember 2023, sebanyak 50.430 masyarakat setempat telah memanfaatkan pelayanan yang ada MPP Harapan dan Doa.
Berdasarkan penjelasan Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan, puluhan ribu orang telah berkunjung ke MPP dengan berbagai macam urusan pelayanan. Hal ini menunjukkan hadirnya MPP HD benar-benar bermanfaat di tengah masyarakat dengan segala kemudahannya.
“Dengan semakin lengkapnya pelayanan di MPP tentu mempermudah urusan masyarakat. Hal ini sejalan dengan keinginan Pj Walikota Bengkulu dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat melalui pelayanan prima yang dipersembahkan,” terang Irsan, Jumat (12/1).
“Konsep utama MPP adalah masyarakat dapat mengurus segala bentuk urusan perizinan dalam satu lokasi, sehingga begitu keluar dari MPP urusannya sudah selesai,” sambungnya.
Kemudian, Irsan mengatakan, keberadaan MPP merupakan keberhasilan yang luar biasa. Sebab masyarakat sangat dimudahkan dengan hanya mendatangi satu lokasi bisa mendapat seluruh layanan publik yang diinginkan.
“Masyarakat merasa dimudahkan dengan hanya mendatangi satu gedung semua kebutuhan atas layanan publiknya bisa terfasilitasi dalam satu gedung. Ini luar biasa,” tuturnya.
Untuk jumlah, Irsan mengaku capaian 50 ribu lebih pengunjung MPP sudah di luar ekspektasinya. Sebab MPP HD belum genap setahun usiannya sejak dilaunching Maret 2023 lalu oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan hal ini tentu melampaui target awal. (Tk)
Sumver: MCKB
