Pasaman Barat,dutametro.com.-Pengamanan Tahapan Pemilu 2024, Bupati Hamsuardi Hadiri Simulasi Sispamkota.Dalam rangka mempersiapkan pengamanan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang, Polres Pasbar mengadakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Halaman Kantor KPU Pasbar, Kamis (12/10/2023). Kegiatan itu turut dihadiri Bupati Pasbar Hamsuardi bersama unsur Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.
Bupati Hamsuardi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Kapolres Pasbar beserta jajaran yang telah menyelenggarakan Simulasi Sispamkota itu. Ia berharap, semua pihak terkait bekerjasama dan berperan aktif dalam upaya mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang baik, damai dan kondusif.
“Seperti namanya, simulasi ini adalah gambaran kegiatan yang dapat diterapkan pada pelaksanaan yang sebenarnya di bulan Februari mendatang. Kita harus antisipasi, peran semua pihak terlibat ini sangat penting. Semoga berjalan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Ketua KPU Pasbar Alfi Syahrin, ia menyebutkan dengan diselenggarakannya kegiatan itu dapat dijadikan sebagai salah satu indikator suksesnya Pemilu dengan keamanan yang tinggi, damai dan kondusif di Pasbar.
“Tahapan yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan salah satunya yaitu tahapan pencalonan, daftar calon sementara serta pencermatan daftar calon tetap, berkas administrasi dokumen. DCT ini dimulai 4 Oktober sampai 18 Oktober 2023. Setelah itu rekapitulasi, 3 November ditetapkan serta 4 November 2023 kita umumkan Daftar Calon Tetap di KPU Pasbar. Selanjutnya masa kampanye 28 November sampai 10 Februari 2024 dan tahapan lainnya,” jelasnya.
Disamping itu, Kapolres Pasbar Agung Basuki mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Hamsuardi beserta rombongan dan tamu undangan lainnya. Ia mengungkapkan tujuan dari kegiatan simulasi itu, adalah untuk melatih keterampilan dalam pengamanan Pemilu. Simulasi itu juga dilakukan dalam rangka menguji SOP dan mengevaluasi kesiapan seluruh personil yang dilibatkan dalam mengamankan Pemilu khususnya pemungutan suara di 1286 TPS. Namun, dengan jumlah tersebut, Polres Pasbar masih kekurangan personil sebab jumlah personil yang ada hanya 444.
“Kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Pasbar saja, tetapi juga di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sengaja dilakukan di kantor KPU, karena puncak dari pelaksananaan Pemilu maupun Pilkada tingkat kabupaten yaitu di KPU hingga pelaksanaan pleno yang kemungkinan besar di KPU. Harapan kita, simulasi ini dapat menggambarkan wujud Pemilu yang aman dan damai. Kita nanti akan melihat bagaimana pengamanan di TPS, pengamanan kotak suara serta menghadapi aksi unjuk rasa berujung anarkis,” tangkasnya. (*)