Malang, Dutametro.com – Kembali terulang, petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam Lapas Klas I Malang. Kali ini modus penyelundupannya dengan mengirimkan takjil yang ternyata berisi sabu.
Adapun upaya penyelundupan sabu melalui pengiriman makanan ini dibongkar pada Kamis (13/4/2023), siang. Sementara takjil sabu ini diketahui dikirim pengunjung berinisial IF yang dititipkan ke salah satu napi.
Sementara dalam keterangan tertulisnya Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari, mengatakan “Selama bulan Ramadan, penitipan makanan memang disesuaikan pada siang hingga sore hari dengan harapan makanan yang dititipkan keluarga bisa dimanfaatkan untuk berbuka puasa bagi narapidana yang menjalankan,” ujarnya, Kamis (13/4/2023).
Namun, lanjut Imam, masih ada saja upaya penyelundupan narkoba yang memanfaatkan kondisi tersebut. Pada saat melakukan pemeriksaan, petugas menemukan sesuatu yang mencurigakan pada makanan berupa nasi dan beberapa snack.
Selanjutnya disebutkan Imam, “Meski dalam suasana Ramadhan, petugas pemeriksa barang dan makanan tetap melakukan pemeriksaan semua barang pada kunjungan sesuai dengan SOP,” tuturnya.
Kemudian pada saat melakukan pemeriksaan snack yang sedianya dibuat takjil untuk salah seorang warga binaan, petugas menemukan lima bungkusan plastik berisi sabu.
Imam mengatakan, “Mendapati hal tersebut, selanjutnya petugas melakukan pengamanan barang bukti beserta pengirim barang tersebut,” terangnya.
Sementara Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari menambahkan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Sat Narkoba Polresta Malang Kota. Kemudian pengirim dan barang bukti selanjutnya diamankan.
Sedangkan menurut Heri, selama Ramadhan ini pihaknya tak mengendorkan pemeriksaan. Bahkan tak hanya itu, petugas juga telah berkomitmen penuh dalam hal pemberantasan narkotika di dalam lingkungan Lapas Kelas I Malang.
Selanjutnya Imam menuturkan, “Di Bulan Suci Ramadan tak menyurutkan konsentrasi dalam melakukan Pemeriksaan Barang dan Makanan yang akan dimasukkan ke dalam Lapas melalui Kunjungan,” pungkasnya.(H.A)
