Solok ,dutametro.com.-dalam rangka memeriahkankan HUT kota Solok yang ke 55,Bundo kanduang beserta jajaran melakukan lomba malamang ya di selenggarakan di halaman kerapatan adat nagari kota Solok yang berlokasi di lubuk sikarah senen.( 15/12/2025.ikut hadir dalam acara tersebut.ketua DPRD.polres Solok kota.Dandim 0309.kejaksaan.ketua KAN.ketua LKAM.Bundo kanduang ketua TP PKK.dan forkopinda.
Di awali sambutan Kepala Dinas Pariwisata epi darmawan dalam paparanya menyebutkan bahwa tujuan malamang adalah upaya pemko Solok dalam melestarikan budaya Minangkabau terutama di Kota Solok. Tradisi ini terus digalakan dimana tradisi malamang ini tidak boleh punah oleh perkembangan zaman. Minimal anak muda dan generasi sesudah kita tidak kehilangan identitasnya sebagai anak kemenakan orang Minang.
Ungkap Happy Darmawan, malamang sudah masuk dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) dalam bentuk budaya non benda, Tapi malamang ini sudah terkenal di seluruh dunia. Lamang ini nantinya akan kita bagikan kepada masyarakat kota Solok untuk kemudian dicicipi, sebagai hasil buah tangan Bundo kandung kota Solok dalam melestarikan budaya Minangkabau di masa akan datang.
“Semoga dengan tradisi malamang ini kondisi kota Solok bisa pulih secepatnya. Kebersamaan dan persatuan masyarakat kota mendorong kota Solok pulih lebih cepat” dan juga dia menambahkankan bahwa anggaran kegiatan ini dari dana pokok pokok pikiran yusmanita.SH ungkapnya.
Bundo Kanduang Kota Solok, Sita Nofembra mengawali sambutannya bersyukur pada Allah karena cuaca sangat mendukung suksesnya Iven lomba malamang dalam rangka HUT ke 55 Tahun Kota Solok. Bundo juga mengapresiasi Walikota Solok yang gerak cepat dalam merespon setiap permasalahan masyarakat terutama saat kota solok dilanda banjir besar beberapa waktu lalu.
Malamang, menurut Bundo, merupakan warisan nenek moyang kita dalam menghidupkan semangat gotong royong dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Solok.
“Malamang adalah upaya mewariskan tradisi dan budaya ranah Minang pada generasi muda, agar tradisi ini tidak hilang dan dikenal dari generasi ke generasi” kata Bundo
Sementara, Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa acara festival Eka ekonomi kreatif. lalu kemudian ada kegiatan yang sudah dirancang, tapi Allah berkehendak lain, datang bencana berupa bencana hidrometeorologi sehingga semua Iven yang telah disusun tersebut dibatalkan dan sebahagian ditunda.
“Tapi Alhamdulillah, semua fasilitas umum dan pendidikan, kesehatan, sudah kita bersihkan dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Solok seperti biasanya. Semua ini hasil kerjasama semua OPD, Polres Kota Solok, Dandim 0309/Solok, Kejari, BPBD, relawan, dan seluruh masyarakat Kota Solok, baik yang terdampak maupun yang tidak terdampak. Terima kasih masyarakat Kota Solok” kata Wako.
Lanjut Dhani, malamang merupakan bentuk kebersamaan dan keberagaman masyarakat Kota Solok dalam menghidupkan budaya gotong royong dalam bentuk budaya dan tradisi Minangkabau yang terus diwariskan pada generasi muda kita
Wako juga meminta masyarakat Kota Solok untuk selalu mawas diri terhadap potensi bencana yang bakal terjadi, di mana BMKG memprediksi potensi bencana masih ada dengan dasar masih beredarnya siklus cuaca disekitar Sumatera.
Saat ini, terang Dhani, air PDAM sudah sekitar 50% kembali mengalir dan dinikmati masyarakat Kota Solok. Saat ini jajaran PDAM masih bekerja keras dan melakukan perbaikan dalam upaya memenuhi hak-hak rakyat Kota Solok akan air.
“Saya berharap masyarakat Kota Solok untuk bersabar hingga pekerjaan perbaikan yang dilakukan jajaran PDAM Pincuran Gadang bisa cepat selesai dan air mengalir dengan baik”di samping itu kita juga besok akan melaksanakan sidang paripurna bersama dengan anggota DPRD dalam rangka HUT kota Solok yang ke 55
Di akhir acara, Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra juga membuka lomba malamang tahun 2025 di depan kantor KAN Lubuak Sikarah Kecamatan Lubuak Sikarah.( Mempe)
