Payakumbuh,dutametro.com–Perwakilan Bank Nagari Cabang Payakumbuh, Dwine Rosheva Rosheli, menegaskan bahwa pendidikan menjadi fokus utama dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“Bank Nagari tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga berperan aktif sebagai penggerak pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat,”ujarnya ketika penyerahan dana CSR senilai Rp110 juta yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan, Selasa 16 September 2025.
Perubahan yang dilakukan adalah menambahkan kata “CSR” untuk memperjelas konteks program yang dimaksud, serta mengganti kata “bagian dari” menjadi “berperan aktif sebagai” untuk membuatnya lebih spesifik dan jelas.
Bank Nagari memiliki beberapa program CSR yang difokuskan pada beberapa bidang utama, yaitu pendidikan, pelestarian lingkungan hidup, keagamaan, kesehatan*: Bank Nagari mendukung program-program kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan bencana.
Dijelaskan Dwine Rosheva Rosheli,
program CSR adalah komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
“CSR juga merupakan landasan menuju tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dengan mengadaptasi konsep triple bottom lines, yaitu keseimbangan antara profit, people, dan planet,”jelas Dwine Rosheva Rosheli.
Sebelumnya, wakil walikota Payakumbuh, Elzadaswarman, menyampaikan apresiasi kepada Bank Nagari atas kontribusi nyata melalui program CSR tersebut. Menurutnya, dukungan dari dunia usaha, termasuk perbankan, sangat penting dalam menyiapkan generasi unggul dan berdaya saing.
“Bantuan CSR ini adalah stimulan, bukan tujuan akhir. Harapannya, ananda semua dapat menjadikannya batu loncatan untuk meraih prestasi lebih tinggi,”ungkap Elzadaswarman.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh Dasril, menambahkan dana tersebut akan disalurkan kepada 157 penerima mulai dari jenjang SD hingga mahasiswa.
“Besaran bantuan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp5 juta, termasuk bagi salah seorang mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Jerman,”ujar Dasril. (Yon)