Lebih dari 460 personel gabungan Polri,TNI dan instansi terkait dilibatkan dan akan tergelar di beberapa obyek pengamanan menyambut perayaan Natal 2022 dan Tahun baru 2023 di kabupaten Sragen.
Hal ini seperti disampaikan Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama dalam keterangannya usai memimpin Apel gelar pasukan operasi Kepolisian dengan sandi Lilin Candi 2022 di Polres Sragen.
Operasi Lilin Candi 2022 akan diselenggarakan selama 11 hari dimulai tanggal 23 Desember 2022 hingga berakhir pada 2 Januari 2023 mendatang.
Kapolres dalam penyampaiannya didampingi Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Sragen, menjelaskan ratusan personel tersebut akan dilibatkan dan di gelar untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di kabupaten Sragen.
“personel gabungan Polri,TNI dan instansi terkait dilibatkan dan akan tergelar di beberapa obyek-obyek pengamanan menyambut perayaan Natal 2022 dan Tahun baru 2023 di kabupaten Sragen. Ada 11 gereja besar dan beberapa gereja yang lain juga menjadi fokus pengamanan Polres Sragen, sejak H-1 perayaan Natal 2022, juga setelah perayaan Natal untuk menjamin ibadah Natal berlangsung dengan aman dan nyaman, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, “ ungkapnya, Kamis (22/12/2022).
Dalam keterangannya, AKBP Piter juga menguraikan mengantisipasi cuaca iklim yang biasa terjadi di bulan Desember, dengan pengerahan tim BPBD, Bazarnas.
Selain itu, Kapolres juga mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang bakal terjadi, sehubungan momen ini bersamaan dengan liburan sekolah, dimana Sragen termasuk perlintasan yang berbatasan dengan kabupaten lain, dengan penempatan tim pengurai Satuan Lalu Lintas, dan personel lainnya.
Ada 11 Pos Pengamanan yang di siapkan Polres Sragen, dengan 3 tipe diantaranya Pos Pelayanan seperti di titik rest area dan tempat ibadah, Pos Pengamanan di obyek-obyek baik obyek wisata dan pusat perbelanjaan dan Pos Terpadu yang akan diisi oleh personel gabungan dari seluruh instansi terkait serta ruang comen center, yang penempatan Pos Terpadu ini berada di jalur perbatasan Jateng-Jatim di Sambungmacan Sragen.
Ditanya mengenai potensi gangguan Kamtibmas, Kapolres menjelaskan bakal melakukan asesmen terkait izin keramaian, dan para pelaku usaha harus lolos asesmen terlebih dahulu.
Keramaian tidak akan dilarang bahkan dibuka selebar-lebarnya, namun terkait perizinannya, Kapolres akan melakukan asesmen terhadap luas tempat keramaian dengan jumlah peserta yang akan hadir, sehingga terkait kapasitas sudah bisa di tebak, untuk menghindari resiko penumpukan, kesemrawutan desak-desakan yang akan menimbulkan korban.
Kapolres juga mengatakan telah melakukan pemantauan dan berhasil mengendus bahkan mengungkap adanya gangster yang bakal membuat kegaduhan di malam tahun baru 2023.
“ kita sudah berhasil mengendus para pelaku gangster yang rencananya bakal membuat tawuran di malam tahun baru 2023, setelah kita tangkap dan amankan, dan bongkar jaringannya, mereka sudah tidak ada aktifitas apa-apa terkait perayaan malam tahun baru 2023, dengan cara menyentuh grub para pelaku gangster, sehingga hingga malam tahun baru, bakal aman dan nyaman di kabupaten Sragen, “ tandasnya.
(Humas Polres Sragen / Vio Sari )