Madiun, Dutametro.com – Setelah mengetahui suami gay (homoseksual) pasca mereka menikah, seorang wanita melayangkan gugatan cerainya kepada suaminya tersebut dengan alasan suaminya itu mempunyai orientasi seksual yang menyimpang.
Adapun terkuaknya kisah wanita itu diketahui dari unggahan akun TikTok @Inissial R yang viral. Dalam unggahannya, wanita itu menyebut dirinya terkejut ketika mengetahui suaminya homoseksual.
“pilih aku apa blokir semua akses ke lelakimu”.
“aku belum bisa blokir karena masih ada urusan,” tulis akun TikTok @Inissial R.
Sementara dalam video yang dia unggah itu memperlihatkan momen saat acara pernikahan. Namun kemudian video itu beralih saat dia berada di Pengadilan Agama untuk proses cerai di Madiun, Jawa Timur.
Kemudian wanita itu menyebut pihak keluarga mantannya mengajukan banding, saat dirinya mengajukan gugatan cerai. Suami wanita itu tidak rela diceraikan.
Dalam narasi dengan bahasa jawa, akun itu menyebut, “Gitu masih ruwet. Masih mau mengajukan banding,” tulis wanita itu.
Sedangkan hingga saat ini video berdurasi 18 detik itu sudah lebih dari 1,6 juta views. Tak tanggung-tanggung unggahan itu langsung dibanjiri komentar warganet yang rata-rata memberikan dukungan untuk @Inissial R.
Selanjutnya di kolom komentar, akun TikTok @Inissial R menjawab salah satu komentar soal proses menggugat cerai. “Syaratnya cuma buku nikah Kartu Keluarga, KTP sama biaya panjar + Rp 800 ribu-an (kasus ku kemarin). Lama proses + 2 bulanan dah beres kalau pihak lawan tidak mempersulit,” balasnya.
Saat dikonfirmasikan hal itu kepada pemilik akun tersebut. Wanita yang tinggal di Madiun, Jawa Timur ini membenarkan kisahnya itu.
Pemilik akun itu membenarkan, “Tentang suami gay, seorang penyuka sesama jenis atau kaum pelangi,” ujarnya, Kamis (23/3/2023).
Diakui pemilik akun itu awal mula kenal dengan mantan suaminya itu melalui Instagram dan mengikuti proses taaruf.
Kemudian selanjutnya “(Taaruf) November 2020 langsung lamaran. Maret 2021 menikah. Awal mula taaruf dari Instagram. Selama selang November 2020 – Maret 2021, dia bekerja di Kalimantan jadi untuk pengenalannya agak susah. Via telepon atau chat orangnya juga kaku banget,” kenangnya.(H.A)
