Kabupaten Malang, dutametro.com – Suasana Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu malam (27/9/2025) terasa istimewa. Warga berbondong-bondong menuju Kantor Desa Asrikaton untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit dalam rangka bersih desa. Tradisi tahunan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ungkapan syukur masyarakat atas limpahan berkah dan hasil bumi.
Pagelaran yang dimulai pukul 19.00 WIB ini menampilkan lakon “Lumbung Slayur” dengan dalang kondang Ki Hadi Siswoko, didukung oleh tim karawitan Sukobudoyo Group. Suara gamelan yang berpadu harmonis dengan tembang sinden menciptakan suasana sakral sekaligus menghibur.
Kepala Desa Asrikaton, Supaadi, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pelestarian budaya Jawa sekaligus media pendidikan moral.
“Wayang kulit bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan. Nilai-nilai luhur yang dibawakan dalam cerita dapat menjadi pedoman hidup bagi kita semua,” ujarnya.
Lakon “Lumbung Slayur” dipilih karena sarat makna gotong royong dan kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya. Kisah ini mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan menjaga kearifan lokal di tengah perubahan zaman.
Warga pun antusias menikmati pagelaran hingga larut malam. Para pedagang kecil ikut meramaikan suasana, menambah semarak perhelatan budaya ini. Tradisi bersih desa yang dikemas dengan wayang kulit diharapkan mampu mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri.
Dengan digelarnya acara ini, Desa Asrikaton menunjukkan komitmen menjaga warisan budaya Jawa agar tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.
(sG)
