Sumbar,dutametro.com.-Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi narkoba, dengan memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Sumbar dan jajarannya atas keberhasilan mengungkap berbagai kasus besar penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (29/4) di halaman Mapolda Sumbar, sejumlah pimpinan daerah menyampaikan testimoni dukungan dan penghargaan, sebagai bukti sinergi nyata dalam menghadapi ancaman serius terhadap generasi bangsa.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba telah menyusup ke berbagai lapisan masyarakat. “Narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi kita. Sumbar yang dikenal sebagai lumbung pemimpin nasional tidak boleh hancur oleh barang haram ini. Perang terhadap narkoba adalah perang kita bersama!” ujarnya.
Ia menambahkan, DPRD Sumbar akan memberikan dukungan penuh melalui kebijakan dan pengawasan agar upaya pemberantasan narkoba berjalan efektif hingga ke tingkat kota dan kabupaten.
Senada dengan itu, perwakilan dari Kesbangpol Provinsi Sumbar, Marwansyah, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keberanian aparat dalam menjalankan tugas berat ini. “Langkah yang diambil Polda Sumbar dan BNN penuh risiko, namun ini adalah perjuangan mulia yang harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Polda Sumbar dalam melindungi moral generasi muda. “Kami hormat dan bangga atas kerja keras Polda Sumbar yang tak kenal lelah membendung masuknya narkoba ke Ranah Minang. Ini adalah investasi nyata untuk masa depan bangsa.”
Pernyataan senada dari seluruh elemen Forkopimda ini menjadi bukti kuat bahwa pemberantasan narkoba di Sumbar dilakukan secara terpadu dan serius. Sinergi antara legislatif, eksekutif, militer, dan kepolisian diharapkan menjadi energi positif untuk terus memberantas jaringan narkotika hingga ke akarnya.
Mari sebarkan semangat ini sebagai bentuk dukungan terhadap aparat penegak hukum serta pengingat bagi masyarakat akan bahaya laten narkoba.
