Kediri ,dutametro.com.- Pembangunan gardu di dusun Ngijo RT 39 RW 10 Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri di soal warga. Pihak dusun yang di koordinir oleh Kasun Ngijo Zakaria bersikukuh kalau pihak warga sudah melakukan rembukan dalam pembangunan gardu yang selama ini di buat jualan oleh warga sekitar, Muji (Bakso)
Namun dipihak lain, Soleh yang rumahnya bersebelahan dengan gardu merasa keberatan. Pasalnya waktu sebelum diterbitkannya sertifikat atas tanah miliknya, pihaknya sudah memberikan 1, meter untuk akses jalan warga kedusun lain ( belakang).
“Pada dasarnya saya sangat setuju dengan pembangunan gardu itu mas, namun pada waktu itu ada kesepakatan antara saya yang punya batas dan lokasi sebelah saya dengan memberikan akses jalan. Tapi kok malah ditanami bangunan gardu Sebesar itu, ini kan jadinya malah tidak bagus,” ucap Soleh saat dihubungi lewat telepone selulernya.
Soleh juga menambahkan, bahwa akses jalan itu jangan di buntu seperti itu, karena itu juga untuk warga nantinya.
Masih kata soleh, bila pun nanti akan digeser, sayapun akan siap membantu untuk gardu itu tetap ada. Apapun itu untuk warga dan masyarakat desa Sumberagung.
“Saya siap membantu apabila nantinya harus di geser dan tidak menutupi akses jalan mas,” kata Soleh.
Sementara itu, pihak Kasun Ngijo Zakaria bersikukuh kalau lebar akses jalan itu sudah sesuai dengan batas sertifikat yang ada. “Menurut informasi warga , gardu itu sudah ada sejak saya masih kecil. Sementara itu dibangun untuk memperbaiki, sebab bangunannya sudah mau ambruk,” kata Zakaria saat ditemui di kantor Desa.
,”Zakaria menambahkan kalau pemilik tanah yang sebelah selatan tidak mau menghibahkan tanahnya untuk akses jalan tembus, ya coba mas nanti tak cari dulu foto kopi sertifikat sertifikat nya, Terangnya Kasun Ngijo
“Di tempat lain kepala desa Sumberagung Kariyadi saat di temui oleh media ini di halaman kantor desa dan pada saat itu sudah didalam dan mengendarai mobilnya Mengatakan,”Ada apa mas,….ya udah Langsung urusan sama Kasun saja,Sambil tancap Gas mobil nya yang hendak mau keluar dari kantor Desa nya,(Ndi)