Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat akan melakukan pendataan ulang rumah warga yang terdampak pasca gempa bumi pada 25 Februari 2022 yang lalu.
“Satu minggu ini sampai senin kedepan kita mendata kembali seluruh rumah masyarakat yang rusak akibat gempa bumi,” kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi didampingi Kepala BPBD Pasaman Barat Azhar, setelah pertemuan sebagian masyarakat rumahnya terdampak, Senin (19/12/2022) di balkon kantor bupati setempat.
Ia mengatakan, setelah melakukan pertemuan sebagian masyarakat, bahwa hasil yang didapat masih banyak masyarakat kita yang belum terdata rumahnya yang rusak, dan ada juga pandangan yang berbeda.
“Bahwa ada yang menganggap rumahnya rusak berat tetapi ternyata diterifikasi rumahnya rusak sedang atau ringan, ada yang ringan tapi dapatnya berat,” jelasnya.
Ia mengatakan pendataan ini akan didata oleh wali nagari bersama prangkatnya dan dibantu oleh staf yang ada di OPD dan juga dibantu oleh wartawan setelah ini tidak ada lagi data habis kita anggap telah selesai pendataan.
“Kita menghimbau kepada masyarat tolong berikan informasi kepada pemerintah nagari, kepada yang akan mendata nantinya, misalnya rumah dekat rumahnya belum terdata berikan informasi pada para pendata nanti sehingga semuanya terdata,” pintanya.
Ia menambahkan, hasil data tersebut kita akan perjuangkan kepemerintah pusat dan kita telah berbicara dengan kepala PNPB Pusat dia menunggu.
“Sekarang indonesia ini tertimpa bencana lagi di Cianjur waktunya akan terlambat tetapi kalau saya lihat insaallah bagaimana tekat dari pemerintah indomesia ini, insaallah dapat dibantu walaupun masanya terlambat,” pungkasnya (*)
