Sabtu, Juli 27, 2024

Misteri 26 Tahun Kapal Titanic Akhirnya Terungkap

More articles

Jakarta, Dutametro.com –  Misteri yang menyelimuti bangkap kapal Titanic selama 26 tahun belakangan ini akhirnya terkuak juga. Ikuti kisahnya?

Hampir selama 30 tahun lalu, PH Nargeolet, seorang pilot veteran kapal selam Nautile yang bertugas mencari dimana bangkai kapal Titanic, menemukan sebuah kepingan puzzle yaitu sinyal sonar yang terbaca di sekitar reruntuhan kapal Titanic yang tenggelam di tahun 1912.

Adapun selama 2 dekade, setiap malam Nargeolet masih terus memikirkan tentang sinyal sonar tersebut. Kemudian dia bertanya-tanya, apakah sonar yang dia lihat itu adalah benar reruntuhan kapal Titanic atau hanya kontur geologis.

Namun pada 25 Oktober 2022, Nargeolet akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaannya itu. Sinyal sonar yang membuat Nargeolet bertanya-tanya, ternyata adalah sebuah terumbu karang vulkanis.

Selanjutnya Oisin Fanning dari OceanGate Expeditions, menggalang dana untuk melakukan penelitian dan menyelam ke titik tersebut.

Dan hasilnya, mereka menemukan bahwa di area sekitar tenggelamnya kapal Titanic ternyata benar sebuah ekosistem terumbu karang dengan sponge serta biota laut lainnya.

Sementara spot yang ditemukan oleh Nargeolet itu berada di sebelah reruntuhan kapal Titanic dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa pada kedalaman 2.900 meter di bawah permukaan laut.

Disebutkan Nargeolet, “Kami tidak tahu apa yang kami temukan. Dalam sonar, itu bisa berarti apa saja, termasuk potensi adanya reruntuhan kapal lainnya,” ujarnya.

Kemudian dikatakan Nargeolet, “Saya telah mencari kesempatan untuk mengeksplorasi objek lebih besar yang muncul di sonar zaman dulu. Sungguh luar biasa bisa mengeksplorasi area ini dan menemukan adanya formasi gunung berapi dengan banyak kehidupan di sana,” imbuhnya.

Selanjutnya OceanGate pun merilis beberapa gambar dari hasil penyelaman mereka. Bisa terlihat, ada terumbu karang dan berbagai biota laut yang hidup di sana.

Sedangkan Steve W Ross, ilmuwan dari OceanGate menyebut penemuan itu akan meningkatkan pemahaman orang akan keanekaragaman hayati di laut dalam.

Ross mengatakan, “Formasi gunung berapi basalt ini sungguh luar biasa. Kami terpesona dengan keanekaragaman dan kepadatan sponge, terumbu karang, lobster dan ikan-ikan yang hidup di kedalaman 2.900 meter di Samudera Atlantik,” ujarnya.

Sedangkan menurut Ross, “Menyingkap ekosistem yang sama sekali tidak diketahui orang sebelumnya adalah kesempatan untuk membuat perbandingan tentang biologi kelautan di bangkai kapal Titanic dan juga di area sekitarnya,” imbuhnya.(H.A)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest