Malang,dutametro.com.-Polri melalui Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Pencegahan dan Penindakan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri menggelar kegiatan “Rise and Speak Bersama Civitas academica” di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan komitmen dalam melawan kekerasan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan di lingkungan kampus.
Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, menekankan bahwa kampus harus menjadi ruang aman yang terbebas dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Ia menyatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini semakin kompleks dan telah masuk ke ranah digital.
Melalui gerakan nasional “Rise and Speak”, Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran publik yang inklusif dan berpihak pada korban. Brigjen Nurul mengajak semua pihak untuk bangkit dan bersuara melawan kekerasan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen strategis, termasuk aparat kepolisian, pimpinan perguruan tinggi, satuan tugas PPKS dari berbagai kampus di Malang Raya, dan lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif lintas institusi ini.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, serta dialog interaktif bersama narasumber dari UPTD, Dittipid PPA & PPO Bareskrim Polri, dan Satgas PPKS dari berbagai kampus di Malang Raya.