Nganjuk .dutametro.com.- Dalih Miliki Ijin Lengkap Akan Tetapi Komoditas Material Tidak Sesuai.Aktifitas Penambangan galian C di Ds. Mliler Dsn. Gayu Kec. brebek Kab. Nganjuk semakin ramai hilir mudik truk bermuatan tanah Uruk menjadi pemandangan dan dilema di warga, pasalnya debu dan menjadikan rusaknya jalan membuat hambatan pembangunan jalan rusak.
Dalam hasil investigasi media ini di lapangan memang pertambangan galian C dsn. Gayu pemilik Suyono ini memiliki ijin lengkap akan tetapi pemilik tambang diduga mengelabuhi ijin yang dia dapat. Jumat (18/11/23)
Tambang berupa pasir Uruk yang ada dilokasi tersebut tidak sesuai dengan IUP OP a.n Suyono, seharusnya Pemerintah Daerah mengkaji ulang ataupun melihat langsung operasional tambang, ataukah Pemerintah Daerah hingga Aparat Penegak Hukum mengetahuinya akan tetapi diam karena terbuai ijin ataupun ada sesuatu yang tercipta agar menjadi kondusif …??
Sangat disayangkan komoditas tambang yang tidak sesuai perijanannya ikut mensuplay pekerjaan pembangunan Gudang Garam di wilayah Nganjuk baru baru ini, permainan material ini dikawatirkan berimbas buruk pada kelancaran pembangunan Gudang Garam yang notabene perusahaan besar selalu mengedepankan safety pekerja.
Saat media ini mencoba mendatangi lokasi dan konfirmasi terkait pengiriman material di proyek Gudang Garam melalui Humas Suyono mengatakan, ” kita bisa ngesubb ke gudang garam berdasarkan permintaan PT. Aksa , saya hanya mengirim dan sudah sepakat harga meskipun dirasa harga sangat kurang mencukupi untuk operasional, tapi gimana lagi kalau tidak ada proyek tambangpun juga gak beroperasi kita juga rugi.”
” kalau mau konfirmasi lebih lanjut terkait pengiriman dan permintaan bisa langsung tanya humas PT AKSA mas momon, ujar Rohman (humas tambang Suyono).
Perlu diketahui banyak rencana pembangunan dari Pemerintah Daerah Nganjuk untuk mengembangkan serta membangun perekonomian masyarakat dengan membenahi dan membangun fasilitas umum, hingga masuknya investor untuk mendongkrak hingga memfasilitasi masyarakat sekitar untuk bekerja di wilayah industri ataupun perusahaan lain.
Hingga berita ini di terbitkan Kapolres Nganjuk melalui Kanit pidsus saat dikonfirma mediia ini masih belum memberikan tanggapan dan pesan hanya dibaca.(Ndi)
