Sawahlunto, dutametro.com – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Sawahlunto yang terdiri dari tim kecamatan (operator kecamatan, operator Puskesmas,PLKB dan Camat serta OPD terkait pengampu stunting ikuti workshop aplikasi aksi konvergensi stunting, Rabu (2/7/2025) di aula Puskesmas Sungai Durian. Narasumber kegiatan Gusnelly, S.STP.M.Si, kabid Pembangunan Sosial Budaya Barenlitbangda dan Hidayah, SE. ME sebagai perencana Ahli Muda Barenlitbangda.
Gusnelly memaparkan mengenai Perubahan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, dan Hidayah memaparkan teknis pengisian aplikasi Aksi Konvergensi Stunting 2025 yang bersumber dari web aksi bangda.
Gusnelly menyebut, workshop ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam penggunaan aplikasi aksi konvergensi stunting. Memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarinstansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting. Serta kata dia memastikan data stunting yang akurat dan termutakhir untuk pengambilan keputusan yang tepat.
“Dengan workshop ini menjadi penguatan dalam peningkatan kapasitas SDM dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Sawahlunto terutama dalam manajemen data pengelolaan stunting dan publikasi serta intervensi yang akan dilaksanakan di Kota Sawahlunto, dalam menurunkan angka prevalensi Stunting,” jelas dia.
Juga kata dia, dengan workshop ini diharapkan seluruh data yang diunggah ke dalam aplikasi Aksi Bangda benar-benar valid dan lengkap. Hal ini penting agar TPPS Kota Sawahlunto dapat melakukan intervensi yang tepat sasaran serta menjadi dasar perumusan kebijakan dan program lanjutan oleh Pemkot Sawahlunto.(rki)
