Minggu, Mei 19, 2024

Seorang Wanita Tewas 6 Jam Pasca Operasi Pembesaran Payudara

Must read

Jakarta, Dutametro.com – 6 jam pasca operasi pembesaran payudara, seorang wanita di Thailand dinyatakan meninggal dunia. Wanita tersebut dilaporkan kehilangan kesadaran dan meninggal dalam waktu 6 jam pasca operasi tersebut, Selasa 23 Maret 2023.

Sementara itu dikutip dari The Thaiger, wanita bernama Kanokwan (37) itu awalnya pasca operasi pada pukul 11 malam. Saat itu dirinya mengalami gejala berupa batuk.

Kemudian sekembalinya ke rumah sekitar tengah malam, Kanokwan mengaku mengidap sakit punggung. Selanjutnya pada pukul 4 pagi, saudara perempuan Kanokwan menemukannya tidak sadarkan diri dengan pakaian dalam yang kotor.

Sementara petugas penyelamat berusaha menolongnya dengan memberikan bantuan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Namun sayang, usaha tersebut gagal lantaran Kanokwan meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bang Pa-In.

Dikeathui bahwa otopsi awal mengidentifikasi pendarahan di dada sebagai penyebab kematian Kanokwan, tapi tidak menyebut bahwa ini adalah penyebab langsung dari operasi plastik yang dijalani.

Kemudian terkait kasus tersebut, polisi Thailand pun melakukan penyelidikan terhadap salah satu klinik bernama Klinik Marichche. Mereka memeriksa lisensi dan dokumen, kualitas silikon, ruang operasi, obat-obatan yang diberikan pada pasien, serta peralatan di klinik.

Sementara itu seorang pengacara dari divisi hukum Departemen Kesehatan Thailand, Chatri Pinyai mengatakan bahwa pembesaran payudara dianggap sebagai operasi besar. Sedangkan, klinik tersebut hanya memiliki izin untuk melakukan operasi kecil. Ditambah lagi, klinik tersebut juga mengiklankan operasi pembesaran payudara secara ilegal melalui Facebook.

Kemudian di samping itu, Ibu Kanokwan, Champee, juga meminta dilakukan otopsi kedua guna meminta pertanggungjawaban klinik. Wanita berusia 59 tahun itu bertemu Supon Nilwichian, perwakilan dari Klinik Marichche, di Kantor Polisi Wang Noi, awal pekan ini.

Adapun kantor Polisi Provinsi Nonthaburi mengaku, mereka akan menyusun penyelidikan kasus tersebut dan mempresentasikan temuannya pada Jumat, 31 Maret 2023. Sementara Champee bersedia diwawancara media terkait kisah tragis kematian putrinya dengan harapan itu akan membantu mewujudkan keadilan.(H.A)

More articles

IklanIklanIklan HuT RI

Latest article