Jakarta, Dutametro.com – Paus Fransiskus dilaporkan mengalami infeksi pernapasan lantaran dirinya kesulitan untuk bernapas. Pria berusia 86 itu pun akhirnya dilarikan ke Rumah sakit di Roma untuk mendapatkan perawatan intensif. Ternyata setelah dicek oleh dokter, Paus Fransiskus didiagnosis mengidap bronkitis.
“Saya tidak takut, saya masih hidup,” ujar pria 86 tahun itu berkelakar ketika meninggalkan Rumah Sakit Gemelli, dikutip dari BBC.
Pemimpin gereja katolik itu dilaporkan sudah pulang dari rumah sakit pada Sabtu (1/4) meskipun sebelumnya sempat dirawat selama 3 hari. Bahkan, juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pada hari Jumat bahwa Paus diharapkan untuk ambil bagian dalam kebaktian akhir pekan ini di Minggu Palem.
Sementara itu menurut Bruni dalam sebuah pernyataannya, “Saya dapat memastikan bahwa, karena dia dijadwalkan meninggalkan rumah sakit besok [Sabtu], Paus Fransiskus diharapkan hadir di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu untuk perayaan Ekaristi Minggu Palem, Sengsara Tuhan,” ujarnya.
Seperti diketahui, pria dari Argentina itu telah menjabat sebagai Paus selama 10 tahun. Namun, ia telah mengidap sejumlah masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk salah satu paru-parunya diangkat pada usia 21 tahun.
Bahka dia juga sempat menggunakan kursi roda dalam beberapa bulan terakhir karena masalah yang berkaitan dengan lututnya.
Namun meski begitu, Paus masih tetap aktif, bahkan sempat mengunjungi Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada bulan Februari. Bahkan bulan sebelumnya, dia memimpin pemakaman pendahulunya Paus Benediktus XVI.
Tentang Bronkitis
Penyakit Bronkitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada saluran bronkus, yaitu pipa yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bagian tenggorokan menuju ke organ paru. Adapun penyakit ini bisa muncul dalam beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.
Sementara dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, secara umum bronkitis terbagi menjadi dua tipe, yaitu bronkitis akut dan kronis. Sedangkan Bronkitis akut umumnya berlangsung selama 10-14 hari, akan tetapi pengidap kondisi ini bisa mengalami batuk hingga 3 minggu. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Selanjutnya bronkitis kronis biasanya berlangsung selama 3 bulan atau terjadi selama beberapa kali dalam 2 tahun. Kondisi ini adalah salah satu jenis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Penyakit Bronkitis ini lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.(H.A)
