Taliabu, dutametro.com — Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp 39 miliar lebih. Plt Kepala Bapenda Pulau Taliabu, Ruslan Dumba, menyampaikan bahwa target ini telah dirancang dengan mempertimbangkan potensi daerah dan kapasitas realisasi pendapatan.
Menurut Ruslan, salah satu komponen terbesar dalam target tersebut berasal dari Temuan Ganti Rugi (TGR) daerah yang mencapai hampir Rp 100 miliar. Meski begitu, dalam penyusunan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hanya sekitar Rp 30 miliar dari TGR yang ditetapkan sebagai target realistis.
“TGR ini merupakan hasil review Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi dasar bagi Inspektorat Pulau Taliabu untuk mengeluarkan rekomendasi. Namun, dalam perhitungannya, kami juga mempertimbangkan kemampuan daerah dalam merealisasikan target tersebut,” jelas Ruslan pada Rabu (8/1/2025).
Selain TGR, sumber PAD lainnya berasal dari berbagai sektor, seperti pajak penerangan jalan, galian C, retribusi sampah, serta pajak tenaga kerja asing (TKA). Ruslan mengungkapkan bahwa untuk TKA, Dinas Transmigrasi Pulau Taliabu telah menetapkan target tahunan sebesar Rp 1,6 miliar.
“Rasionalisasi target PAD ini sangat penting karena akan berdampak langsung pada kebijakan belanja daerah di masa mendatang. Dengan mempertimbangkan kondisi fiskal dan potensi yang ada, saya kira target Rp 39 miliar cukup realistis. Tantangannya adalah bagaimana dinas terkait bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” imbuh Ruslan.
Sebagai langkah strategis, Bapenda Pulau Taliabu juga berencana mengimplementasikan sistem digitalisasi dalam pelayanan pajak dan retribusi daerah. Transformasi digital ini sejalan dengan tuntutan regulasi yang mengharuskan pemerintah daerah mengadopsi layanan berbasis elektronik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Digitalisasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan PAD secara signifikan karena akan mempermudah proses administrasi dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” tutup Ruslan.
Dengan target yang ambisius dan strategi yang terukur, Pemkab Pulau Taliabu optimistis dapat menggenjot pendapatan asli daerah, mendukung pembangunan, serta memperkuat kemandirian fiskal daerah di tahun-tahun mendatang.
***
